Menstruasi normalnya dialami perempuan setiap bulan atau dalam siklus 24-38 hari sekali. Namun ada beberapa perempuan yang menstruasinya tidak teratur. Ada yang tiga bulan sekali atau bahkan enam bulan sekali.
Menstruasi tidak teratur bukanlah masalah yang bisa dianggap sepele. Selain berdampak pada kesuburan seorang perempuan, menstruasi tidak teratur juga bisa mengakibatkan masalah kesehatan lain. Dijelaskan oleh dr Kanadi Sumapraja SpOG-KFER, menstruasi tidak teratur umumnya diakibatkan karena siklus menstruasi yang tidak subur (anovulasi).
Dalam kondisi tersebut, indung telur gagal menumbuhkan sel telur matang untuk dibuahi oleh sperma. Kegagalan tersebut dapat menganggu keseimbangan hormon dalam tubuh perempuan.
"Gangguan keseimbangan hormon membuat indung telur hanya melepaskan hormon estrogen saja," ujar dr Kanadi kepada Indozone melalui pesan singkat.
Hormon estrogen merupakan hormon yang penting bagi seorang perempuan. Akan tetapi, hormon tersebut juga dikaitkan dengan beberapa jenis kanker. Contohnya kanker payudara dan kanker dinding rahim.
"Oleh karena itu, jika perempuan yang mengalami menstruasi tidak teratur akibat siklus anovulasi dibiarkan, maka risiko terjadinya kanker yang berhubungan dengan hormon estrogen di masa yang akan datang meningkat," kata dr Kanadi.
Guna mencegah terjadinya hal tersebut, penting bagi seorang perempuan untuk memeriksakan diri apabila mendapati dirinya menstruasi tidak teratur. Dokter akan melakukan tata laksana yang sesuai dengan kondisi perempuan tersebut. Salah satunya mengembalikan keseimbangan hormon.
