Media publik NHK bersama ahli kesehatan melakukan eksperimen di sebuah restoran untuk menunjukkan betapa mudahnya kuman dan virus menyebar walau hanya satu orang yang terinfeksi.
Dalam video tersebut terdapat 10 orang yang datang ke restoran dengan satu partisipan yang dipilih sebagai orang yang terinfeksi. Orang yang terinfeksi diberikan zat fluoresen yang bisa terlihat ketika lampu diredupkan.
Para peserta lainnya makan seperti biasa tanpa mempertimbangkan risiko kontaminasi. Akhir video tersebut, lampu ruangan diredupkan dan mempertimbangkan bagaimana infeksi telah menyebar.
NHK conducted an experiment to see how germs spread at a cruise buffet.
— Spoon & Tamago (@Johnny_suputama) May 8, 2020
They applied fluorescent paint to the hands of 1 person and then had a group of 10 people dine.
In 30 min the paint had transferred to every individual and was on the faces of 3.
pic.twitter.com/1Ieb9ffehp
Zat yang digunakan sebagai penanda untuk melihat virus dan akhirnya menempel di peralatan makan, tangan, piring-piring, bahkan wajah beberapa peserta.
Eksperimen ini bukan pertama kalinya, John Nicholls, seorang profesor patologi klinis di Universitas Hong Kong, mengatakan hal tersebut menunjukkan seberapa cepat virus menyebar, apalagi jika tidak mencuci tangan.
"Apa yang diperlihatkan video itu adalah (virus) akan menyebar ke permukaan dengan sangat cepat. Dan saya pikir ini benar-benar menyoroti pentingnya kebersihan tangan untuk menghentikan penyebaran penyakit," tutur Nicholls yang tidak terlibat dalam eksperimen tersebut kepada CNN.
Spesialis penyakit menular di Universitas Kobe, Kentaro Iwata mengatakan bahwa eksperimen tersebut dikaitkan dengan bagaimana virus corona menyebar.
NHK kembali membuat percobaan kedua di mana peserta simulasi mengantisipasi kontaminasi dengan melakukan tindakan pencegahan. Partisipan, termasuk salah satu yang ditunjuk sebagai orang yang 'terinfeksi' mencuci tangan sebelum dan setelah makan.
Percobaan yang dilakukan mengajarkan bahwa pentingnya mencuci tangan dan menjaga kebersihan.