Selama Pandemi Anak Lebih Aman Belajar dari Rumah, Ini Alasannya!

- Jumat, 25 September 2020 | 09:46 WIB
Ilustrasi anak belajar di rumah. (Unsplash/@anniespratt)
Ilustrasi anak belajar di rumah. (Unsplash/@anniespratt)

Seorang pakar kesehatan anak dr. Mesty Ariotedjo bersama rekan-rekannya di Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) hingga saat ini mendukung pembelajaran jarak jauh untuk anak-anak di masa adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi COVID-19.

Alasannya, terkait temuan penelitian yang menunjukkan potensi anak menjadi pembawa (carrier) virus. Saat anak terutama di bawah usia lima tahun terinfeksi virus, virus yang dibawanya bisa lebih banyak 10-100 kali lipat dibandingkan yang dibawa orang dewasa.

"Artinya dipikirkan kemungkinan mereka menularkan ke orang lain itu jauh lebih besar dibandingkan dewasa," kata dia dalam diskusi virtual, Kamis (24/9) seperti melansir Antara.

Karena faktor kekebalan tubuh anak yang masih belum sempurna bisa menjadi salah satu alasan jumlah virus atau viral load mereka lebih tinggi dari orang dewasa.

Selain itu, kalau anak-anak membawa virus, lalu di rumahnya ada anggota keluarga yang sudah berusia di atas 70 tahun atau lanjut usia dan penyandang penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes, maka mereka bisa lebih berisiko tertular virus.

"Ketika anak-anak sekarang sekolah, lalu bertemu orangtuanya atau bahkan kakek neneknya, atau jika orangtuanya punya hipertensi, maka ini akan berisiko sekali. Oleh karena itu, dari IDAI masih tetap sama adalah tetap pembelajaran jarak jauh," tutur Mesty.

Sementara itu, anak-anak terutama usia taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) masih belum paham terkait protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan aturan mengenakan masker. Belum lagi ada kemungkinan mereka bertukar-tukar masker.

Peran orangtua

-
Ilustrasi ibu mengajari anak. (Unsplash/@4dgraphic)

Sudah seharusnya, di masa anak-anak masih belajar dari rumah seperti saat ini, orangtua bisa kembali menanamkan pada anak perilaku hidup bersih dan sehat dan penerapan protokol kesehatan.

Orangtua bisa mengajarkan sembari mencontohkan anak mencuci tangan sebelum beraktivitas. Caranya harus tepat yakni menggunakan air mengalir selama 20 detik hingga langkah mencuci tangan yang dianjurkan para pakar kesehatan.

Mereka juga bisa mengajari bagaimana memakai masker di rumah. IDAI merekomendasikan ini diajarkan pada anak usia di atas 2 tahun.

"Anak diajarkan sama-sama pakai masker. Ketika anak mulai sekolah, dia sudah terbiasa menggunakan masker. Lalu jaga jaga jarak, yang terbaik kalau bisa di rumah saja," ujar Mesty.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X