Ternyata penyakit obesitas semakin menggila saja di tengah pandemi sekarang ini. Orang yang memiliki berat badan yang berlebih, menjadi salah satu penyebab meninggal dunia akibat COVID-19. Kok bisa?
Dijelaskan oleh Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) dr Dicky L. Tahapary, SpPD-KEMD, PhD, ia mengatakan bahwa obesitas itu meningkatkan risiko kematian dari COVID-19 dan risiko COVID yang berat.
Lalu, kenapa orang bisa terserang obesitas? Tak lain tak bukan karena gaya hidup. Bahkan dr Dicky mengatakan salah satu makanan yang sangat jahat untuk tubuh adalah boba milk tea.
Ia memaparkan bahwa satu gelas boba milk tea mengandung 521 kalori. Ketika kita sudah meminumnya, maka untuk membakar kalorinya perlu main tenis selama 84 menit, berenang selama 77 menit, atau aerobik 83 menit.
Itu baru satu gelas boba milk tea, belum lagi menu junk food lainnya yang dikonsumsi dalam satu hari.
Maka dari itu, ia meminta agar masyarakat mengontrol apa yang dikonsumsi dan juga rutin berolahraga. Memang tak ada jaminan memiliki tubuh yang kekar bisa terhindar dari COVID-19.
Namun yang pasti, tingkat imunitas tubuh kamu lebih baik dari pada pengidap obesitas.
