Pasien virus corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 19 orang. Hal ini tentu membuat masyarakat semakin waspada menjaga kesehatan tubuhnya. Salah satu caranya adalah rajin mencuci tangan dan hindari menyentuh wajah terutama mata, hidung, serta mulut menggunakan tangan.
Tangan khususnya jari tangan sering menyentuh benda apa saja. Mulai dari ponsel, pegangan pintu, permukaan toilet, kursi di angkutan umum, tombol lift, dan lain sebagainya. Di tempat-tempat tersebut mungkin saja terpapar virus dan kuman yang dapat menginfeksi tubuh. Apabila menyentuh wajah dengan tangan yang kotor dan belum dicuci, tidak menutup kemungkinan dapat meningkatkan risiko penyakit.
Kendati demikian, menghindari kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan bukanlah hal yang mudah dilakukan. Terlebih pada orang-orang yang terbiasa menyentuh wajahnya tanpa disadari. Beruntung ada kiat-kiat yang bisa dilakukan untuk mengurangi kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan. Melansir Pink Villa, Selasa (10/3/2020), berikut ulasannya :
1. Selalu Simpan Tisu
Ketika keinginan untuk menggaruk gatal di wajah atau menggosok hidung datang, ambillah tisu dan gunakan itu sebagai pelapis jari-jari tangan. Lalu jika ingin bersin dan tidak memiliki tisu, maka arahkan bersin ke siku daripada telapak tangan.
2. Cari Tahu Pemicunya
Kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan tentu ada pemicunya. Contoh, ada orang yang memiliki keinginan mengucek matanya karena kering dan terasa gatal. Oleh karenanya, sebagai langkah pencegahan gunakan obat tetes mata.
3. Jaga Agar Tangan Tetap Sibuk
Menjaga tangan tetap sibuk dapat mengurangi kejadian menyentuh wajah menggunakan tangan. Sebisa mungkin gunakan tangan untuk bekerja. Entah itu melipat pakaian, mencuci, menjemur pakaian, menyelesaikan pekerjaan di laptop, atau kegiatan apapun yang membuat tangan terus-menerus aktif.
4. Santai
Membuat tubuh rileks dapat mengurangi frekuensi menyentuh wajah dengan tangan. Sebab pada saat stres, seseorang cenderung menyentuh wajahnya. Mengurangi stres juga berdampak pada sistem kekebalan tubuh. Pada saat seseorang semakin stres, maka kemampuan tubuh untuk melawan infeksi semakin berkurang.
