Benarkah Hand Sanitizer Dapat Mencegah Virus? Ini Fakta Ilmiahnya

- Senin, 16 Maret 2020 | 12:44 WIB
Ilustrasi menggunakan hand sanitizer. (Envatoelements/kenishirotie)
Ilustrasi menggunakan hand sanitizer. (Envatoelements/kenishirotie)

Saat virus corona sudah mulai masuk ke Indonesia, masyarakat menjadi sangat khawatir dan takut terjangkit. Untuk mencegah hal tersebut, mereka berbondong-bondong berburu masker, sabun cuci tangan, dan hand sanitizer dalam jumlah besar. Sehingga, persediaan ketiga barang tersebut mulai langka di pasaran.

Seperti yang sudah dikatakan oleh Kementerian Kesehatan, seharusnya masker diutamakan bagi orang yang sedang sakit atau orang yang sedang dalam pemulihan dari sakit saja.

Sedangkan untuk masyarakat sehat, hal yang perlu dilakukan adalah mencuci tangan secara teratur untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Agar lebih praktis, banyak orang memilih menggunakan hand sanitizer sebagai pengganti cuci tangan agar tetap merasa higienis.

Cukup untuk mencegah penyebaran penyakit?

-
Ilustrasi hand sanitizer. (Envatoelements/Vladdeep)

Hand sanitizer terbagi menjadi dua jenis, yaitu yang mengandung alkohol dan non alkohol. Kedua jenis hand sanitizer ini biasanya akan ditambahkan senyawa tambahan lain yang dapat melawan virus dan bakteri, seperti benzalkonium chloride untuk hand sanitizer non alkohol dan chlorhexidine untuk hand sanitizer yang mengandung alkohol.

Jenis hand sanitizer yang mengandung sekitar 60-95% alkohol sudah sangat efektif untuk membunuh virus seperti virus corona yang memilki cangkang atau pelapis luar. Apalagi jika hand sanitizer ini ditambahkan senyawa chlorhexidine yang semakin menambah efektivitasnya.

Alkohol akan menghancurkan pelindung dan membunuh virus kemudian mencegah terjadinya infeksi. Akan tetapi tak semua virus dapat dibunuh oleh alkohol, ya.

Misalnya saja virus Rota yang termasuk jenis virus tanpa lapisan luar sama sekali. Hand sanitizer yang mengandung alkohol lebih efektif dalam membunuh bakteri dan virus daripada hand sanitizer non alkohol.

Sebab, senyawa benzalkonium chloride lebih fokus membunuh bakteri dan tidak cukup baik untuk melawan virus.

Cara memilih hand sanitizer beralkohol yang baik?

-
Ilustrasi hand sanitizer. (Unsplash/Kelly Sikkema)

 

Hand sanitizer dengan kandungan alkohol di atas 60% sampai dengan 95% dapat membantu melawan bakteri dan virus. Sehingga semakin tinggi kadar alkohol maka semakin baik untuk digunakan.

Pastikan saat menggunakan hand sanitizer, cairannya sudah menyentuh seluruh permukaan tanganmu, ya. Sebab, bagian tangan yang tidak terkena cairan hand sanitizer akan tetap meninggalkan bakteri dan virus yang hidup.

Selain itu, jangan sampai ada lapisan kotoran dan minyak di tanganmu. Sebab, kotoran dan minyak akan menghambat kerja hand sanitizer sehingga penggunaannya akan sia-sia saja.

Nah, itu dia fakta ilmiah dari hand sanitizer dalam pencegahan virus. Meskipun menggunakan hand sanitizer praktis, efektif, dan efisien, mencuci tangan dengan sabun selama kurang lebih 40-60 detik tetap lebih dianjurkan, ya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X