Rasa khawatir mungkin dianggap hal yang wajar. Namun, jika dibiarkan bisa memicu seseorang mengalami gangguan kecemasan.
Gangguan kecemasan atau disebut anxiety disorder ditandai dengan perasaan gelisah tingkat tinggi.
Orang yang menderita gangguan kecemasan sering mendadak sesak dan jantung berdebar saat sedang kambuh.
Ada pula gejala lain yang muncul seperti keringat berlebihan, gemetar, mual, pusing, dan hilang fokus.
Jenis Gangguan Kecemasan dan Gejalanya
Masalah gangguan kecemasan dapat diderita oleh siapa pun -pria maupun wanita- dan tidak mengenal usia.
Agar terhindar dari kondisi ini, sebaiknya kenali dulu jenis gangguan kecemasan beserta gejala yang ditimbulkan.
Selengkapnya, simak ulasan berikut, dirangkum Indozone dari berbagai sumber:
1. Generalized Anxiety Disorder (GAD)
Seseorang yang mengalami generalized anxiety disorder (GAD) ini akan merasa cemas atau khawatir berlebihan.
Kondisi ini terjadi hampir setiap hari dan seringkali mendadak, setidaknya selama 6 bulan.
Jenis gangguan kecemasan umum biasa ditandai dengan gejala:
- Tiba-tiba khawatir dan sulit dikendalikan
- Sangat gelisah dan mudah lelah
- Pikiran sulit berkonsentrasi
- Mudah sekali tersinggung
- Suasana hati (mood) berubah
- Kesulitan tidur
- Tidak nafsu makan
- Jantung berdebar-debar
- Pusing dan sakit kepala
2. Panic Disorder
Penderita gangguan panik (panic disorder) sering merasa cemas berulang-ulang dan waktunya tidak terduga.
Biasanya, gangguan panik dipicu oleh objek atau situasi yang ditakuti si penderita,
Tanda munculnya gangguan panik seperti ini, antara lain:
- Sesak napas seperti mencekik
- Jantung berdebar cepat (palpitasi)
- Pusing dan sakit perut
- Merasa mengalami serangan jantung
- Takut dan merasa tidak berdaya
- Berkeringat
- Nyeri dada
3. Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
Jenis gangguan kecemasan berikutnya adalah obsessive-compulsive disorder (OCD).
