India Gunakan Obat Kanker Eksperimental untuk Pasien COVID-19 Akibat Krisis Obat

- Selasa, 18 Mei 2021 | 10:40 WIB
Ilustrasi (REUTERS/SAMUEL RAJKUMAR)
Ilustrasi (REUTERS/SAMUEL RAJKUMAR)

India dilaporkan menggunakan obat 2-deoxy-D-glucose atau 2-DG pada pasien COVID-19 bergejala parah. Padahal obat ini adalah obat kanker yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi lokal Dr Reddy bersama Kementerian Pertahanan India.

"Hasil uji klinis menunjukkan molekul ini bisa membantu kesembuhan pasien yang dirawat di rumah sakit dan mengurangi kebutuhan oksigen," tulis Kementerian Pertahanan India dalam sebuah pernyataan dan dikutip dari BBC, Senin (17/5/2021).

"Sejumlah besar pasien kini menghadapi krisis oksigen dan perlu perawatan di rumah sakit. Obat Corona ini diharapkan bisa menyelamatkan nyawa karena cara kerjanya pada sel yang terinfeksi. Ini juga bisa mengurangi tingkat perawatan di rumah sakit," lanjut pemerintah.

Tentu saja keputusan ini menuai kritik dari beberapa ahli kesehatan. Hal ini didasari oleh uji klinis yang sebetulnya masih belum lengkap. Apalagi obat kanker ini tak pernah disetujui untuk digunakan, bahkan saat digunakan untuk mengobati pasien kanker.

Perlu kamu ketahui bahwa sejauh ini belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan penyakit COVID-19. Obat-obat yang ditujukan untuk pasien COVID-19 saat ini hanyalah obat yang tujuannya untuk meringankan gejala saja.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X