Obat COVID-19 Molnupiravir Dianggap Tak Lagi Manjur, Efektivitas Merosot Jadi 30 Persen

- Sabtu, 27 November 2021 | 12:46 WIB
Molnupiravir (REUTERS/MERCK & CO INC)
Molnupiravir (REUTERS/MERCK & CO INC)

Beberapa waktu lalu obat COVID-19 Molnupiravir dianggap obat yang manjur untuk COVID-19. Namun kabar terbaru menyebutkan efektivitasnya menurun.

Obat oral COVID-19 pertama di dunia ini dinilai kurang efektif dalam mengurangi risiko rawat inap dan kematian. Hasil analisis terbaru dirilis perusahaan pada Jumat (26/11/2021).

Berdasarkan riset bulan lalu, obat ini menunjukkan efektif memangkas risiko kasus rawat inap dan kematian sebesar 50 persen. Namun dari hasil data uji coba terbaru, ada yang meninggal dunia setelah ia diketahui menerima Molnupiravir.

Hingga kini, obat Molnupiravir besutan Merck and Co ini masih terus diriset. Mereka masih mencari tau apakah obat ini benar-benar bagus atau tidak untuk dikonsumsi.

Sebagai tambahan informasi, Indonesia sudah mengamankan jutaan dosis Molnupiravir yang akan tiba per Desember 2021. Disebut oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin, obat tersebut siap digunakan pada tahun 2022.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X