WHO Sebut Virus Tembakau Sudah Lama Berstatus Pandemi

- Rabu, 17 November 2021 | 15:24 WIB
Ilustrasi rokok tembakau. (Foto oleh Daria Sannikova dari Pexels)
Ilustrasi rokok tembakau. (Foto oleh Daria Sannikova dari Pexels)

Bila kita mengenal kata pandemi setelah munculnya virus Corona, ternyata WHO sendiri telah lama 'membuat status virus tembakau' pandemi. Hal ini karena penyebarannya yang sangat luas.

Diketahui bahwa 'penikmat' tembakau ini dari data WHO memang telah berkurang. Setidaknya berkurang dari yang awalnya 1,32 miliar pada tahun 2015, pada tahun 2020 mengalami penurunan ke angka 1,3 miliar. Diharapkan pada tahun 2025 mendatang perokok di dunia jumlahnya 1,27 miliar.

Diutarakan oleh Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, ia meminta agar setiap negara mulai lebih agresif mengendalikan konsumsi tembakau lewat menaikkan pajaknya. Hal ini dinilainya efektif untuk menurunkan akses masyarakat terhadap produk tembakau.

"Kalau saja tembakau ini virus, kita pasti sudah lama menyebutnya sebagai pandemi dan dunia akan melakukan segala cara untuk menghentikannya," kata Tedros saat membuka pertemuan global MOP2.

"Tapi kenyataannya ini menjadi bisnis miliaran dolar yang mengambil untung dari kematian dan penyakit, membebani sistem kesehatan, serta membebani ekonomi lewat berkurangnya produktivitas," lanjut Tedros seperti dikutip dari situs resmi WHO, Selasa (16/11/2021).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X