Radang tenggorokan adalah salah satu penyakit yang sering dianggap sepele oleh orang-orang. Penyakit ini kerap menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Biasanya orang awam menyebut penyakit ini dengan istilah sakit tenggorokan.
Sakit tenggorokan dapat menjadi pertanda awal dari pilek dan flu. Penyakit ini akan menyebabkan pita suara menegang. Ketika kamu mengalami radang tenggorokan, jangan buru-buru ambil obat. Karena sakit ini bisa disembuhkan dengan cepat memakai bahan alami. Penasaran apa saja bahan alami yang bisa digunakan untuk mengobati radang tenggorokan? Yuk simak informasi di bawah ini.
1. Berkumur dengan air garam
Sebuah studi membuktikan bahwa berkumur dengan air garam beberapa kali sehari dapat mengurangi bengkak di tenggorokan dan mencairkan lendir serta melawan bakteri dan penyebab radang tenggorokan lainnya. Kamu hanya perlu mencampurkan satu sendok teh garam meja dengan secangkir air hangat. Aduk rata, kemudian berkumurlah selama beberapa detik. Setelah berkumur, buang air tersebut dan ulangi beberapa kali sepanjang hari.
2. Mengonsumsi bawang putih mentah
Selain sebagai salah satu bahan dapur, bawang putih dapat digunakan untuk mengatasi radang tenggorokan. Ini karena bawang putih memiliki kandungan antibiotik dan obat anti infalmsi alami. Kamu hanya perlu mengunyah sebutir bawang putih untuk mendapatkan khasiatnya.
3. Air perasan lemon
Jus lemon mengandung astringent yang dapat membantu mengempiskan pembengkakan pada jarinigan tenggorokan dan menciptakan asam yang dapat mematikan virus serta bakteri penyebab iritasi. Kamu hanya perlu mencampurkan 1 sendok teh jus lemon ke dalam secangkir air hangat, dan kumur-kumur selama beberapa detik.
4. Konsumsi susu kunyit
Meminum susu hangat yang dicampurkan sejumput kunyit bubuk adalah obat tardisional untuk melawan infeksi dan penyakit yang disebabkan oleh lemahnya sistem kekebalan tubuh.
5. Banyak konsumsi air mineral
Hal yang tak kalah pentingnya untuk mengobati radang tenggorokan ialah banyak mengonsumsi air mineral. Ketika kekurangan cairan, tubuh tidak bisa menghasilkan cukup air liur dan lendir untuk menjaga tenggorokan tetap lembab.