Asupan Gula Berlebih Ternyata Dapat Melemahkan Imunitas

- Kamis, 30 April 2020 | 18:31 WIB
Ilustrasi gula. (Pexels/Suzy Hazelwood)
Ilustrasi gula. (Pexels/Suzy Hazelwood)

Tubuh memerlukan karbohidrat sebagai sumber energi. Karbohidrat bisa didapatkan dari nasi, jagung, singkong, roti, dan bahkan gula. Gula merupakan karbohidrat sederhana yang biasanya ditambahkan ke makanan dan minuman dalam proses pengolahan.

Asupan gula harian setiap hari perlu dikontrol. Menurut ahli nutrisi dr Rita Ramayulis, DCN, M.Kes., setiap harinya asupan gula yang dibutuhkan hanya 52 gram. Sayangnya, masyarakat cenderung mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula sehingga asupannya berlebih.

Sebagai contoh, dalam satu gelas minuman boba terkandung 36-52 gram gula. Lalu satu botol minuman ringan mengandung 13-39 gram. Begitu juga makanan manis seperti martabak yang mengandung 26-50 gram.

Bayangkan, apabila dalam waktu satu hari ada seseorang yang mengonsumsi satu gelas minuman boba, satu botol minuman ringan, dan martabak. Total konsumsi gulanya bisa mencapai 140 gram yang artinya hampir 3 kali lipat dari kebutuhan.

Padahal, konsumsi makanan dan minuman tinggi gula dapat berdampak pada masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penurunan imunitas tubuh. Padahal di dalam situasi pandemi virus corona (Covid-19) seperti sekarang ini, sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari infeksi penyakit.

-
Ilustrasi makanan manis. (Pixabay)

 

“Asupan gula berlebih dapat melemahkan imunitas. Gula berlebih dapat menghalangi vitamin C masuk ke sel. Kalau tidak bisa masuk, maka tidak ada yang melindungi sel dari radikal bebas sehingga bisa terjadi kerusakan sel atau rapuh,” kata dr Rita dalam webinar kesehatan ‘Cerdas Memilih Makanan dan Minuman Untuk Cegah Faktor Risiko PTM dan Tingkatkan Imunitas Selama Pandemi Covid-19’, Kamis (30/4/2020).

Lebih lanjut dr Rita menjelaskan, asupan gula berlebih juga membuat tubuh mengalami resistensi insulin. Pada kondisi ini, insulin di dalam darah cukup tinggi tapi tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Dalam jangka panjang, resistensi insulin bisa menjadi inflamasi kronik yang berdampak pada penurunan imunitas.

“Pola makan yang tidak baik seperti kelebihan gula juga bisa mengurangi jumlah bakteri baik di usus. Semakin rendah jumlah bakteri baik, semakin mudah antigen masuk dan menginfeksi tubuh,” ujar dr Rita.

Oleh karenanya, masyarakat harus benar-benar memerhatikan asupan gula hariannya. Bukan berarti makanan dan minuman yang mengandung gula harus dihindari. Tapi juga melakukan modifikasi dan memahami tentang ambang batas gula.

“Bisa dengan mengurangi makanan dan minuman tinggi gula. Kalau beli minuman manis frekuensinya jarang dan minta gulanya sedikit saja. Atau sharing dengan orang lain,” pungkas dr Rita.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X