Begini Prosedur Ideal Penanganan Pasien Serangan Jantung 

- Sabtu, 22 Februari 2020 | 17:15 WIB
Ilustrasi penyakit jantung (Unsplash/ jesse orrico)
Ilustrasi penyakit jantung (Unsplash/ jesse orrico)

Fatalnya risiko serangan jantung dapat menyebabkan pasien meninggal dunia. Seperti yang dialami Ashraf Sinclair, suami Bunga Citra Lestari (BCL) pada Selasa pagi, (18/2/2020).

Lantas, bagaimana penangan ideal terhadap pasien serangan jantung?

"Umumnya penanganan serangan jantung dilakukan di ruang gawat darurat karena kondisi ini harus ditangani dengan cepat. Dokter dapat melakukan prosedur angioplasti untuk membuka blokir arteri untuk memasok darah ke jantung," jelas dokter spesialis jantung, dr. Yogi Trilaksono SpJP., saat dihubungi Indozone. 

Selama angioplasti, dokter bedah memasukkan selang panjang yang amat lentur disebut kateter melalui arteri untuk mencapai ostium atau mulut pembuluh koroner yang mengalami penyumbatan.

Balon kecil pada ujung kateter akan mengembang dan membuka arteri. Dokter akan menempatkan stent atau sering disebut ‘cincin’ oleh masyarakat awam, di lokasi penyumbatan untuk mencegah arteri menutup kembali.

-
Ilustrasi (Unsplash.com/Camilo Jimenez)

"Proses pemasangan stent pada pasien yang mengalami serangan jantung. Gambar tengah memperlihatkan stent diposisikan di tempat yang mengalami penyempitan, gambar sebelah kiri adalah ketika stent dikembangkan dengan cara mengembangkan balon dengan kompresor manual. Sedangkan gambar sebelah kanan memperlihatkan setelah stent telah mengembang sempurna, dan balon serta kawat penuntun dikeluarkan," paparnya lebih jauh.

Proses pemasangan stent pada pasien yang mengalami serangan jantung. Gambar tengah memperlihatkan stent diposisikan di tempat yang mengalami penyempitan, gambar sebelah kiri adalah ketika stent dikembangkan dengan cara mengembangkan balon dengan kompresor manual.

Sedangkan gambar sebelah kanan memperlihatkan setelah stent telah mengembang sempurna, dan balon serta kawat penuntun dikeluarkan.

"Selain prosedur di atas, dalam beberapa kasus dokter mungkin akan melakukan operasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG). Prosedur ini dilakukan untuk mengubah rute pembuluh darah arteri sehingga dapat mengalir melewati segmen pembuluh koroner yang mengalami penyumbatan," tambahnya.

-
Ilustrasi (Unsplash.com/Robina Weermeijer)

Gambaran pembuluh vena yang digunakan untuk melakukan bedah pintas koroner (warna kuning), sehingga dapat memberi suplai darah ke otot jantung di bawah segmen pembuluh yang mengalami penyempitan

Ilustrasi yang menggambarkan pembuluh vena yang digunakan untuk melakukan bedah pintas koroner (warna kuning), sehingga dapat memberi suplai darah ke otot jantung di bawah segmen pembuluh yang mengalami penyempitan

"Bedah pintas koroner atau operasi bypass koroner dapat dilakukan sesaat setelah serangan jantung atau beberapa hari setelah serangan jantung terjadi. Selain kedua prosedur di atas, penggunaan sejumlah obat juga mungkin dilakukan untuk mengatasi serangan jantung," tutup dokter Yogi.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Cara Efektif Mengatasi Rasa Ngantuk saat Bekerja

Selasa, 16 April 2024 | 20:43 WIB
X