Tidur yang cukup bukan hanya menyangkut soal kuantitas tapi juga kualitas. Setiap orang disarankan untuk tidur 7-8 jam per hari. Namun di samping itu, tidur juga harus berkualitas alias tidur nyenyak tanpa gangguan.
Namun terkadang, beberapa orang ada yang terbangun saat tidur hingga sulit untuk memejamkan mata kembali. Uniknya, waktu terbangun yang membuat mata segar hampir sama yakni sekira pukul 03.00-03.30 pagi. Ternyata ada alasan ilmiah untuk hal tersebut.
Melansir Times of India, Rabu (8/7/2020), ada penelitian yang menyebutkan jika seseorang bisa terbangun 7-15 kali namun tidak sampai terjaga sehingga bisa melanjutkan tidur. Ada banyak alasan yang membuat seseorang terbangun. Salah satunya adalah menggeser posisi tidur.
Tapi untuk kasus terbangun sekira pukul 3 dini hari, alasannya berbeda karena cenderung membuat orang sampai terjaga. Hal ini dikarenakan adanya transisi dari satu tahap tidur ke tahap lainnya. Pada pukul 3 dini hari, seseorang cenderung beralih dari periode tidur nyenyak ke periode tidur yang lebih ringan atau REM.
Pada peralihan tersebut, ketika terbangun seseorang bisa sampai terjaga hingga sulit melanjutkan tidur lagi. Padahal mungkin waktu tidurnya baru sebentar. Selain itu, kurang tidur dapat merusak suasana hati dan berdampak pada kesehatan.
Ketika terbangun hingga terjaga pada sekira pukul 3 dini hari, tubuh perlu waktu lebih dari 15 menit untuk kembali tertidur. Di saat itu, ada kegiatan yang harus dilakukan dan dihindari agar bisa memejamkan mata kembali. Kegiatan yang harus dilakukan antara lain mencoba untuk tidur, merenung, atau membaca sesuatu yang membosankan tapi bukan di ponsel maupun gadget lain.
Lalu untuk kegiatan yang harus dihindari adalah mengecek pemberitahuan di ponsel, entah itu pesan, e-mail, atau bahkan media sosial. Bermain ponsel dan menonton serial juga tidak disarankan. Sebab kegiatan tersebut membuat otak berpikir sehingga cenderung tidak bisa tidur lagi.
