Tak semua manusia diciptakan dalam keadaan yang sempurna. Ada beberapa orang yang terlahir dengan kondisi yang tak sempurna, baik fisik maupun psikis, salah satunya ialah anak autis.
Nyatanya, anak autis sering dikucilkan dari lingkungannya. Autis sendiri adalah sindrom gangguan mental pada anak-anak yang disebabkan oleh berbagai hal. Menurut data Control of Disease Center terdapat 1 persen anak yang mengalami autisme di dunia pada tahun 2014. Sementara kejadian autisme semakin tahun, semakin meningkat. Namun peningkatan kejadian ini tidak diiringi dengan pemahaman yang baik tentang sindrom autisme.
Anak austis biasanya tidak dapat berkomunikasi dengan orang lain dan memiliki dunianya sendiri. Ini pulalah yang membuat orang memandang anak autis sebelah mata. Ada berbagai anggapan tentang anak autis, salah satunya ialah vaksin pada anak bisa menyebabkan autisme dan tidak bisa disembuhkan. Lantas apakah hal ini benar? Yuk ketahui informasi seputar anak autis
1. Tak semua anak autis jenius
Tidak semua anak autis lahir dengan IQ yang tinggi, karena terbentuknya nilai IQ dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Ini juga berlaku dari segi kemampuan anak autis yang berbeda dengan anak normal pada umumnya.
2. Imunisasi yang diberikan pada anak bisa menyebabkan anak tersebut mengalami autisme
Sebuah penelitian yang dilakukan pada bulan Agustus tahun 2011 oleh Institute of Medicine menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara imunisasi dengan autisme dan hal ini telah didukung oleh lebih dari 1000 penelitian. Imunisasi sendiri harus dilakukan untuk mencegah anak mengalami penyakit infeksi.
3. Autisme bisa disembuhkan
Sampai saat ini belum ada penemuan obat untuk menyembuhkan anak autisme. Hal ini karena autisme adalah kondisi biologis yang tidak bisa disembuhkan.
4. Autisme bisa diderita oleh anak perempuan juga
Autisme bisa menyerang siapa saja, tidak hanya anak laki-laki tapi juga anak perempuan. Sindrom ini juga dapat menyerang siapa saja tanpa memandang etnis, kelompok umur, suku atau gender.
5. Anak autis bisa hidup mandiri
Seiring dengan berjalannya waktu dan pengobatan yang dilakukan untuk anak autis dapat membuat kondisinya semakin membaik. Perkembangan anak autis untuk menjadi lebih baik sebenarnya memerlukan dukungan dari orang tua dan orang-orang di sekitar.
6. Anak autis bisa merasakan emosi dan kasih sayang
Tak berbeda jauh dengan anak normal pada umumnya, anak autis juga bisa merasakan emosi dan kasih sayang. Mereka juga bisa merasakan stres dan marah. Hanya saja, mereka tidak bisa berekspresi seperti anak pada umumnya.
