Kenapa Kulit Akan Kendur Setelah Usia 25 Tahun? Berikut Ini Alasannya

- Kamis, 3 Oktober 2019 | 12:00 WIB
ilustrasi/pixabay
ilustrasi/pixabay

Seiring dengan bertambahnya usia, maka secara otomatis kulit akan mengalami penuaan. Salah satu tanda penuaan yang mudah sekali terlihat ialah munculnya kerutan dan kulit yang kendur. Bukan hanya faktor pertambahan usia, kulit yang menua juga bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Seperti stres, minum alkohol, dan kurang istirahat. Ini akan membuat kulit mengalami penuaan dini, tekstur kulit yang mengendur, kusam dan pori-pori yang besar.

Dilansir dari ANTARA, Direktur Gloskin Aesthetic Clinic dr Nanang Masrani Dipl. AAAM, mengatakan bahwa faktor lain yang membuat kulit mengalami penuaan ialah, saat usia di atas 25 tahun kemampuan produksi kolagen mengalami penurunan sebesar 1,25 hingga 1,5 persen. Padahal, kolagen memiliki peranan penting untuk mempertahankan kualitas kulit.

"Kolagen merupakan jaringan ikat pada kulit yang berfungsi untuk menjadikan kulit menjadi kencang," ujar Nanang.

-
ANTARA News/HO

Salah satu pasien dr Nanang, Masayu Anastasia mengatakan bahwa ia kerap melakukan perawatan untuk membuat kulitnya lebih kencang memasuki usia yang ke-35 tahun.

"Aku suka treatment Gloskin Ultralift. Treatment ini menjadikan kulit wajah kencang dan bercahaya dalam waktu singkat. Ini pertama kali di Indonesia dan satu-satunya di dunia,” ujar Masayu.

Masayu menuturkan efek dari perawatan atau treatment Gloskin Ultralift yang ia jalani langsung terlihat saat pertama kali melakukan treatment. Ia merasa kulit wajahnya lebih kencang dan bercahaya. Masayu juga menambahkan jika perawatan tidak menimbulkan rasa sakit karena tidak disuntik.

"Setelah treatment aku bisa langsung make up dan beraktivitas. Waktu pertama kali malah aku langsung syuting," ujarnya.

-
instagram/@masayuanastasia

Gloskin Ultralift sendiri adalah metode peremajaan dan pembentukan wajah non invasive (face lifting and sculpting), serta pembentukan dan pengencangan tubuh (body contouring and tightening).

"Namun, saat ini yang baru masuk ke Indonesia adalah untuk kulit wajah dan leher," kata dr Nanang.

Gloskin Ultralift ini menggunakan teknologi Jerman generasi terbaru dengan metode TDT (Thermal Diffussion Technology). TDT ini adalah energi panas advanced ultrasound yang bekerja secara intense dan fokus menjangkau lapisan terdalam di bawah kulit secara efektif. TDT sendiri berguna untuk menstimulasi produktivitas kolagen dan meremajakan kulit 10 kali lebih efektif. Teknologi TDT dapat dikerjakan pada seluruh bagian wajah, bahkan di area-area yang sulit dijangkau.

Gloskin Ultrasound dimulai dari kerutan yang ada di dahi, eyebrow, kerutan di sudut mata, di antara dua alis, kantung mata, nasolabial fold, pipi, bagian atas bibir, garis senyum, memperbaiki skin tone, double chin dan juga leher.

-
ANTARA News/HO

Dalam prakteknya Gloskin Ultrasound ini menggunakan kecepatan 10 Hz. Angka ini lebih cepat dari kecepatan HIFU, sinar ultrasound bekerja secara intens dan fokus hingga kedalaman kulit dermis terdalam. Energi panas yang dipancarkan akan memperbaiki struktur kulit dan merangsang produksi kolagen tanpa merusak permukaan kulit dan meninggalkan bekas luka.

Perawatan Gloskin Ultrasoun dapat langsung terlihat setelah menjalani perawatan 15 hingga 20 menit. Tekstur kulit epidermis akan menjadi lebih kencang karena proses pembentukan kolagen terbentuk sempurna. Untuk harga perawatan ini sendiri dibanderol mulai dari Rp5 juga hingga Rp10 juta, tergantung pada bagian wajah.

"Hasilnya 97 persen perubahan dramatis, kulit kencang seketika, tampak bercahaya setiap saat," ungkap dr Nanang.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X