Dapat Izin Edar dari BPOM, Ini Efek Samping Vaksin Inavac Buatan Unair

- Jumat, 4 November 2022 | 17:15 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19. (FREEPIK/tirachardz)
Ilustrasi vaksin COVID-19. (FREEPIK/tirachardz)

Vaksin merah putih atau vaksin Inavac sudah dapat izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

"BPOM mengumumkan kepada masyarakat adanya EUA (izin edar) dari vaksin COVID-19 produksi dalam negeri, 100 persen produksi dalam negeri dengan nama Inavac atau dikenal sebelumnya dengan vaksin merah putih," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Bangga! Vaksin Inavac Buatan Unair Dapat Izin Edar BPOM, Bisa untuk Booster

Vaksin yang sepenuhnya dikembangkan dan diproduksi di dalam negeri ini sudah mulai diedarkan dan distribusikan di bulan November.

Sebelum mendapatkan vaksin buatan lokal ini, ada baiknya cari tahu lebih dulu efek samping dari vaksin Inavac buatan Universitas Airlangga (Unair).

Baca juga: Masuk ke Arab Saudi, Jemaah Indonesia Masih Wajib Vaksin Meningitis

Dalam konferensi persnya, BPOM menyatakan dari aspek keamanan, vaksin Inavac ditoleransi baik. Sementara untuk efek samping tergolong ringan. Penerima hanya akan merasakan nyeri lokal, demam, nyeri otot, dan sakit kepala.

Vaksin ini akan digunakan sebagai vaksin COVID-19 primer (dosis 1 dan 2) dan booster (dosis 3). Untuk vaksin primer sudah mulai digunakan bulan November.

"Vaksin ini menstimulasi imunitas tubuh terhadap SARS-CoV-2 pada orang berusia 18 tahun ke atas. Sebagai dosis primer dua dosis suntikan dan interval selama 28 hari," ujar Penny.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X