Beberapa orang terbiasa berbuka puasa dengan porsi besar untuk membalas rasa lapar seharian. Padahal, hal itu tidak dianjurkan oleh dokter lantaran bisa memicu berbagai masalah pencernaan.
Ahli gizi sekaligus edukator kesehatan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Tan SHot Yen, MHum menganjurkan untuk tidak berbuka dengan makan besar. Disarankan untuk berbuka dengan tiga buah kurma dan segelas air putih.
Baca juga: Bolehkah Pengidap Diabetes Konsumsi Kurma? Ini Kata Dokter
"Berbuka itu biasanya dimulai dengan istilah takjil. Takjil itu adalah makanan atau minuman kecil yang biasanya, pertama yang kita lakukan adalah melakukan rehidrasi," kata dr Tan dalam media briefing Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Minggu (2/4/2023).
Mengonsumsi makanan manis seperti kurma dapat memulihkan tenaga dan energi pada tubuh. Tak hanya itu, kurma juga memiliki kandungan gula alami untuk membantu menaikkan kadar gula dan membantu memperlancar pencernaan karena mengandung serat.
"Nah, rehidrasi yang baik tentunya dalam hal ini adalah air putih. Maka, disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW bahwa yang paling baik tentu adalah air gitu ya. Jadi, air dan kurma," tambah dr Tan.
Baca juga: Kurma Identik dengan Takjil Buka Puasa, Tapi Makannya Jangan Berlebihan Ya!
Berbuka puasa dengan segelas air dapat membantu rehidrasi usai tidak mengonsumsi cairan selama seharian penuh. Setelahnya, umat muslim bisa salat maghrib terlebih dahulu kemudian mengonsumsi makanan yang bergizi seperti anjuran isi piringku.
"Jadi, dengan kata lain puasa itu sebetulnya adalah ibadah yang tidak boleh hanya dianggap sebagai asal sekedar memenuhi kebutuhan," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
