Pelayanan Kesehatan Nasional (National Health Service/NHS) mengingatkan, nyeri punggung bagian bawah bisa menjadi tanda kanker serviks.
Dikutip dari The Sun, ada sekitar 850 kematian akibat kanker serviks di Inggris setiap tahunnya. Di AS, ada sekitar 4.310 wanita meninggal akibat penyakit ini setiap tahun, dengan lebih dari 13.000 kasus didiagnosis.
Baca juga: Penyebab Kanker Serviks hingga Cara Mencegahnya, Cewek-Cewek Harus Tahu
Bimbingan dari NHS menyatakan, salah satu tanda utama penyakit kanker serviks adalah nyeri punggung bagian bawah, di antara tulang pinggul (panggul) atau di perut bagian bawah.
Selain nyeri punggung, kanker serviks memiliki gejala lainnya seperti:
- Pendarahan vagina yang tidak biasa. Termasuk pendarahan selama atau setelah berhubungan seks, di antara menstruasi atau setelah menopause, atau mengalami menstruasi yang lebih berat dari biasanya.
- Perubahan pada keputihan.
- Rasa sakit ketika berhubungan seks.
Gejala-gejala di atas mungkin kerap tidak disadari, namun jika tanda-tanda di atas mengalami perubahan yang parah, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.
Lantas, bagaimana caranya mengurangi peluang terkena kanker serviks?
NHS menyatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan peluang terkena kanker serviks. Skrining serviks dan vaksinasi HPV adalah cara terbaik untuk melindungi dari penyakit ini.
Baca juga: Cegah Kanker Serviks, Dinkes DKI Jakarta Minta Wanita Lengkapi Imunisasi HPV
- Semua wanita rentang usia 25 hingga 64 tahun bisa melakukan pemeriksaan serviks secara teratur. Hal ini dapat membantu menemukan dan mengobati setiap perubahan pada sel-sel leher rahim sebelum berubah menjadi kanker.
- Semua anak berusia 12 hingga 13 tahun ditawarkan untuk vaksin HPV, yang berfungsi perlindungan dari semua kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV.
