Dialami Korea Selatan, Presiden Jokowi Tegaskan Tidak Ada Resesi Seks di Indonesia

- Rabu, 25 Januari 2023 | 14:25 WIB
Presiden Jokowi. (Screenshot/YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi. (Screenshot/YouTube Sekretariat Presiden)

Belakangan fenomena resesi seks banyak dibicarakan, hal ini lantaran negara seperti Korea Selatan, Thailand mengalami fenomena tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam dalam Rakernas bertajuk Strategi Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana serta Program Percepatan Penurunan Stunting mengatakan tidak ada resesi seks di Indonesia.

"Pertumbuhan kita di angka 2,1 dan yang nikah 2 juta yang hamil 4,8 juta itu artinya di Indonesia tidak ada resesi seks. Masih tumbuh  2,1, ini bagus," jelas Presiden Jokowi, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Bicara 'Resesi Seks', Eks Menkes Nila Moeloek Sebut Warga RI Masih Ingin Punya Anak

Dalam kesempatan itu juga Presiden Jokowi mengatakan meski angka pertumbuhan Indonesia bagus, tapi yang sangat penting untuk diperhatikan adalah kualitas SDM (sumber daya manusia).

-
Ilustrasi hubungan seksual. (FREEPIK/user18526052)

Jika Indonesia memiliki SDM yang baik, itu artinya Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain, sehingga memperkuat ekonomi bangsa.

Presiden Jokowi juga membahas soal stunting di Indonesia yang sudah mengalami penurunan sejak pertama kali dia menjabat.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tahun 2022 angka stunting sudah turun jadi 21,6 persen, yang awalnya 37 persen di tahun 2014.

Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa dampak dari stunting tidak hanya pada tinggi badan anak.

Tapi, yang paling berbahaya adalah rendahnya kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental dan yang ketiga munculnya penyakit-penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak.

Baca juga: Enggak Cuma Ancam Korea Selatan dan Thailand, Resesi Seks Juga Bisa Terjadi di Indonesia

Oleh karena itu, Indonesia menargetkan stunting di tahun 2024 hanya 14 persen.

"Oleh sebab itu, target yang saya sampaikan 14 persen di tahun 2024 harus bisa kita capai," ujar Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Indonesia itu juga menyoroti kasus seorang ibu yang memberi kopi susu pada bayi berusia 7 bulan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X