Vaksin IndoVac Buatan Dalam Negeri, Resmi Disuntikkan Perdana ke Warga

- Kamis, 13 Oktober 2022 | 16:58 WIB
Presiden Jokowi dan sejumlah menteri ikut menyaksikan penyutikan perdana vaksin IndoVac ke warga di Bandung. (Instagram/erickthohir)
Presiden Jokowi dan sejumlah menteri ikut menyaksikan penyutikan perdana vaksin IndoVac ke warga di Bandung. (Instagram/erickthohir)

Vaksin Covid-19 buatan dalam negeri yang bernama IndoVac, resmi diluncurkan dan disuntikkan perdana ke warga pada Kamis, (13/10/2022). Dalam peluncuran itu, Presiden Jokowi, secara langsung melepas vaksin produksi PT Bio Farma ini ke warga.

"Pada pagi hari ini saya luncurkan vaksin IndoVac produksi PT Bio Farma," ucap Presiden Jokowi di Kantor Pusat PT Bio Farma, Kota Bandung, Jawa Barat, yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (13/10/2022).

Presiden Jokowi memastikan, produksi vaksin itu diproduksi dari hulu ke hilir di Indonesia. Menurutnya, vaksin ini merupakan kerja keras dari Sumber Daya Manusia (SDM) muda di Indonesia.

Baca Juga: Bio Farma Siap Ekspor Vaksin COVID-19 IndoVac usai Kantongi Sertifikat Halal

"Ini memakan waktu, IndoVac dari awal sampai sekarang 1,5 tahun, sudah diam enggak pernah bersuara, tahu-tahu jadi IndoVac," ujarnya.

Menurut Presiden Jokowi, saat ini Bio Farma bisa memproduksi vaksin IndoVac dengan kapasitas 20 juta dosis. Sedangkan untuk tahun 2023, vaksin IndoVac tersebut bisa diproduksi sebanyak 40 juta dosis.

-
Acara peluncuran vaksin Covid-19 IndoVac yang dihadiri Presiden Jokowi dan sejumlah menteri di Bandung. (Instagram/erickthohir)

Presiden Jokowi juga meminta Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, untuk terus mendorong Bio Farma guna memproduksi vaksin. Sehingga, vaksin IndoVac diharapkan bisa didistribukan juga ke pasar global.

Selain peluncuran vaksin IndoVac, Presiden Jokowi juga meninjau penyuntikan vaksin IndoVac tersebut kepada sejumlah warga. Ada sebanyak 15 orang yang pertama kali mendapatkan vaksin tersebut, di Kantor Bio Farma.

Baca Juga: BPOM Sebut Izin Darurat untuk Vaksin IndoVac Buatan Lokal Sudah Dikeluarkan

Sementara itu, Direktur Utama PT Bio Farma Persero Honesti Basyir mengatakan, kapasitas produksi vaksin Covid-19 IndoVac dapat meningkat hingga 100 juta dosis pada 2023, jika pemerintah membutuhkan hal itu.

“Karena dibutuhkannya banyak, bukan hanya untuk Indonesia, tapi juga ada rencana Indonesia untuk berikan hibah bantuan ke negara-negara tertentu, seandainya dibutuhkan di 2023, kita juga meningkatkan kapasitas 100 juta dosis,” kata Honesti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Honesti menjelaskan, IndoVac dapat dimanfaatkan untuk beberapa penggunaan. Pertama, sebagai vaksin primer yakni bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 sama sekali.

-
Ini merupakan vaksin Covid-19 IndoVac yang merupakan karya anak bangsa, dalam bentuk kemasan botol. (Instagram/erickthohir)

Kedua, juga sebagai vaksin dosis penguat atau booster dan vaksin Covid-19 bagi remaja dan anak-anak.

“Kita siapkan uji kinis untuk bisa diberikan ke remaja dan anak. Tentu nanti kita akan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan tapi memang desain untuk vaksin ini bisa dari usia 6 sampai 11 tahun, 12-17 tahun dan 18 tahun sampai ke usia berikutnya,” kata dia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X