Waduh, WHO Kembali Bawa Kabar Gak Enak soal COVID-19, Bakal Ada Varian Baru Lagi?

- Kamis, 14 Juli 2022 | 20:35 WIB
Ilustrasi pandemi global (Freepik)
Ilustrasi pandemi global (Freepik)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali memberi kabar kurang sedap terkait pandemi COVID-19. Pasalnya kasus global terus meningkat. 

Dikutip dari Al Jazeera, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan keresahanannya terkait peningkatan kasus yang signifikan.

“Kami khawatir ini dapat memberikan tekanan lebih lanjut pada sistem kesehatan dan petugas kesehatan di dunia,” ucapnya dalam konferensi pers di Jenewa, Selasa (12/7/2022).

Meski begitu, dia yakin segenap masyarakat dunia dan WHO saat ini lebih siap menangani pandemi COVID-19

"Ketika virus mendorong kita, kita harus melawan. Kami berada dalam posisi yang jauh lebih baik daripada di awal pandemi," sambungnya.

Dia pun menyebut ada banyak kemajuan terkait penanganan  wabah virus Corona tersebut. 

"Tentu saja, ada banyak kemajuan. Kami memiliki alat yang aman dan efektif untuk mencegah infeksi, rawat inap, dan kematian. Namun, kita tidak boleh menganggap mudah begitu saja," tambahnya.

Karena itu di tengah meningkatnya penularan COVID-19 dan meningkatnya rawat inap, Tedros mendesak pemerintah setiap negara untuk menerapkan langkah penanganan yang terbaru.

“Langkah yang telah dicoba dan diuji seperti penggunaan masker, peningkatan ventilasi, dan protokol pengujian serta perawatan,” pungkasnya.

Sementara itu, direktur kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan pada pertemuan itu kasus COVID-19 global yang dilaporkan ke WHO meningkat 30% dalam dua minggu terakhir.

Sebagian besar kasus diakibatkan oleh infeksi sub-varian Omicron BA.4, BA.5 dan pencabutan protokol kesehatan.

Sayangnya kondisi semakin diperburuk akibat perubahan dalam kebijakan pengujian yang menghambat deteksi kasus dan pemantauan evolusi virus.

Baca juga: Waspada! Indonesia Diprediksi Mulai Masuk Gelombang COVID-19 Ke-4, Ini Kata Satgas IDI

Padahal sejak 30 Januari 2020, WHO telah berkomitmen untuk membantu mempercepat penelitian, pendanaan, dan langkah-langkah kesehatan masyarakat internasional untuk menahan penyakit.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X