Heboh 8 Warga DKI Terserang Penyakit Misterius Diduga dari Tikus, Ini Penjelasan Kemenkes

- Jumat, 3 Juni 2022 | 08:50 WIB
Ilustrasi penyakit dari tikus (Freepik/wirestock)
Ilustrasi penyakit dari tikus (Freepik/wirestock)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) turun tangan untuk menyelidiki penyakit misterius yang diduga menyerang delapan orang warga Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Penyakit misterius tersebut diduga berasal dari tikus. Hal ini diketahui dari laporan Puskesmas Cilandak yang menemukan adanya dugaan penyakit dari hewan (zoonosis).

Menanggapi laporan tersebut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan COVID-19, dr Mohammad Syahril mengatakan sampai saat ini Kemenkes masih menunggu hasil investigasi.

"Kita tunggu dulu saja hasil penyelidikan epidemiologi/surveilance," katanya kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).

Dia mengungkap, saat ini petugas epidemiologi dari Kementerian Kesehatan masih melakukan pengecekan terhadap kasus tersebut.

Petugas telah mengambil sampel beberapa tikus dari kawasan di sana. Nantinya beberapa sampel hewan tikus, akan diserahkan ke Laboratorium Institusi Pertanian Bogor guna dilakukan penelitian lebih lanjut.

Sehingga akan diketahui, apakah penyakit tersebut berasal dari infeksi virus atau bakteri.

Baca juga: COVID-19 Belum Usai, Muncul Virus Baru yang Lebih Mematikan, Berasal dari Urine Kelelawar!

Sebelumnya, warga kawasan RT 08 dan RT 10 di RW 02 Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan dihebohkan dengan kemunculan penyakit misterius.

Penyakit tersebut menyerang delapan orang warga dengan gejala demam tinggi dan bercak merah di badan.

"Itu memang, semacam panas, demam tinggi, terus sehari kemudian dia keluar warna merah bercak-bercak merah. Kalau orang dulu bilangnya campak terus badannya pada ngilu-ngilu, umumnya gitu," jelas Ketua RT 08, M Sofyan.

Delapan warga yang mengalami gejala itu pun langsung dibawa ke puskesmas dan rumah sakit (RS) terdekat. Sementara itu, Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) masih menelusuri penyebab dari penyakit tersebut.

Sudinkes juga telah memberi solusi agar para warga menangkap tikus di rumah masing-masing menggunakan perangkap. Perangkap diberikan kepada warga pada Senin (30/5) malam.

"Jadi itu kita dikasih itunya (perangkap), Senin pagi kita dikasih kandang, kita dikasih cari solusinya, untuk cara ngasih makannya, kasih tahu supaya tikus biar dapat, udah. Abis dikasih Dinkes baru saya sebar ke warga, jadi satu rumah itu 2 kandang," sambungnya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X