Kanker serviks menjadi jenis kanker yang paling banyak menyerang perempuan Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus bernama human papillomavirus (HPV).
Namun yang tidak banyak diketahui, ternyata pria juga berisiko terkena HPV. HPV berisiko tinggi bisa menyebabkan kanker serviks, sementara tipe risiko rendah bisa menyebabkan penyakit lain seperti kutil kelamin.
Selain kanker serviks, HPV juga bisa menyebabkan kanker anal, kanker vagina, kanker orofaring, kanker penis dan kanker vula.
Baca juga: Stop! Berhubungan Seksual dengan Orang yang Berbeda-beda Bisa Tingkatkan Risiko Kanker
"Untuk laki-laki itu ada dua jenis kanker yang mengintai, pertama lung cancer dan kedua itu HPV penyebab kanker serviks," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri acara World Cancer Day 2023 di kawasan Kota Tua, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023),
Saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyediakan alat pemeriksaan untuk HPV menggunakan kolonoskopi. Prosedur kolonoskopi dilakukan untuk mendeteksi luka, iritasi, polip atau kanker pada usus besar dan rektum.
Baca juga: Deteksi Dini Kanker Serviks, Kapan Waktu Terbaik untuk Pap Smear?
"Untuk HPV pembunuh kedua laki-laki disarankan melakukan kolonoskopi ketika di atas 50 tahun," imbau Menkes.
Adapun faktor risiko terinfeksi HPV bagi pria yakni:
- Memiliki banyak partner seks
- Memiliki riwayat terkena infeksi menular seksual
- Ada riwayat merokok
- Kebersihan diri kurang terjaga
- Tidak disunat
- Hubungan seks anal
Salah satu upaya untuk mencegah dan menghadapi infeksi HPV pada laki-laki yakni dengan mendapat vaksin HPV dan melakukan pengecekkan rutin di rumah sakit.
Artikel Menarik Lainnya:
