Dokter: Alzheimer Bisa Terjadi karena Benturan Keras dan Sering Stres

- Kamis, 22 September 2022 | 10:59 WIB
Ilustrasi orangtua. (Freepik/@ shurkin_son)
Ilustrasi orangtua. (Freepik/@ shurkin_son)

Diungkapkan oleh Dokter spesialis saraf dr. Pukovisa Prawiroharjo, SpS (K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengungkapkan, bahwa Alzheimer bisa terjadi karena pernah mengalami benturan keras.

"Terdapat beberapa faktor risiko penyakit Alzheimer seperti pernah terbentur keras, genetik atau keturunan, hipertensi, diabetes, dan faktor risiko masalah pembuluh darah lainnya," kata Pukovisa, dikutip dari Antara, Kamis (22/9/2022).

Adapun penyebab lain seseorang idap Alzheimer yaitu kebiasaan buruk di waktu muda seperti merokok dan sering stres. Menurut Pukovisa, banyak yang menganggap bahwa Alzheimer itu adalah penyakit orangtua.

Baca juga: Sederet Manfaat Minum Teh Lemon, Salah Satunya Bisa Mencegah Penyakit Alzheimer

Padahal, menurut Pukovisa, dari beberapa studi sudah jelas apa yang dilakukan di usia muda atau fase awal kehidupan itu menjadi faktor risiko saat usia lanjut.

Selain itu, Yuda juga menjelaskan beberapa penyakit vaskuler dapat memicu timbulnya Alzheimer. Misalnya seperti hipertensi, diabetes, bahkan hingga obesitas.

“Nah faktornya beberapa penyakit vaskuler. Seperti hipertensi, diabetes, obesitas. Physical inactivity juga maksudnya nggak bergerak gitu ya. Kemudian stres, merokok, termasuk hearing loss juga faktor risiko yang besar untuk terjadinya penurunan kognitif. Alkohol dan cedera kepala juga,” ungkapnya.

Baca juga: Wanita Ini Bohongi Suami & Menyebutnya Punya Alzheimer Demi Kuasai Tabungan Rp8,5 M

Faktor risiko cedera kepala juga menjadi faktor yang diperhatikan di Indonesia. Sebab, masih banyak pengendara motor khususnya roda dua yang tidak memperhatikan pentingnya memakai helm.

“Di Indonesia cedera kepala juga menjadi perhatian meskipun saya belum dapat datanya. Tapi kita bisa bayangkan. Kasus cedera kepala pasti cukup tinggi karena banyak kendaraan bermotor khususnya roda dua, dan budaya helm di anak anak muda ini masih sedikit,” ujar Yuda.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X