Pemerintah resmi mencabut pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) per Jumat (30/12/2022) lalu. Keputusan tersebut tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022.
Setelah resmi dicabut, lantas bolehkah uninstall aplikasi PeduliLindungi?
Terkait dengan ini, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, PeduliLindungi nantinya akan terintegrasi dengan platform SatuSehat.
Baca juga: Hacker Bjorka Beraksi Lagi, Jual 3,2 Milyar Data PeduliLindungi
Ke depannya, penggunaan PeduliLindungi tidak hanya sebatas untuk urusan COVID-19 tetapi rekam medis kesehatan lain.
''Nanti PeduliLindungi akan kita transformasikan ke platform Satu Sehat, di mana teman-teman yang sudah punya, sudah download, tetap bisa pakai. Cuma fungsinya bukan hanya untuk vaksin dan skrining aja, bisa tau imunisasi yang anak kita sudah pakai apa,'' katanya dalam konferensi pers, Senin (2/1/2022).
Di aplikasi tersebut, masyarakat dapat melihat hasil general check up seperti CT Scan, MRI, resep obat hingga kegiatan masyarakat.
"Kalau kita pakai Apple Watch atau Samsung Watch masuk, sehingga terintegrasi dan menjadi milik individu," katanya.
Baca juga: Apps PeduliLindungi Gak Bisa Dibuka Diserang Hacker Bjorka? Kemenkes Jawab Tegas Begini
Aplikasi PeduliLindungi yang sudah terintegrasi dengan SatuSehat bisa dimiliki masyarakat dan bisa ditunjukkan ke dokter. Hal ini tentunya akan memudahkan penanganan dokter di masa mendatang untuk mengecek kondisi kesehatan pasien beberapa waktu lalu, sebagai rujukan kontrol.
"Check up ada (sakit) ususnya karena suka sakit perut, suka beli obat sakit perut, jadi dokternya akan jauh lebih cepat tahu. Ini juga nanti bisa digunakan pemda oleh dinas kesehatan untuk memahami population health juga, sehingga intervensi lebih pas," tuturnya.
Diharapkan integrasi PeduliLindungi dengan SatuSehat bisa rampung pada akhir 2023, sehingga pada awal tahun 2024 sudah bisa digunakan.
