Peran Penting Amigdala pada Sistem Otak

- Rabu, 4 September 2019 | 16:28 WIB
Ilustrasi sistem otak. (Pixabay/Geralt)
Ilustrasi sistem otak. (Pixabay/Geralt)

Amigdala merupakan jaringan saraf yang berbentuk almond yang terletak di temporal (sisi) lobus otak. Amigdala berfungsi atas persepsi emosi (marah, takut, sedih dan lain-lain) serta agresi pengendali. 

Amigdala membantu untuk menyimpan kenangan peristiwa dan emosi sehingga individu mungkin dapat mengenali kejadian serupa di masa mendatang. 

Tiap orang normal memiliki dua amigdala, dengan satu amigdala di setiap sisi otak. Mereka dianggap sebagai bagian dari sistem limbik dalam otak, yang bertanggung jawab untuk emosi, naluri bertahan hidup dan memori. Namun, hal ini telah diperdebatkan berat oleh para peneliti, dengan bukti bahwa amigdala berfungsi secara independen dari sistem limbik.

Amigdala pada manusia berperan dalam aktivitas generatif dan libido (gairah seks). Hal ini dapat berubah dalam ukuran dan bentuk berdasarkan usia, aktivitas hormonal, dan jenis kelamin individu. 
Misalnya, laki-laki yang memiliki testosteron rendah atau yang mungkin telah dikebiri (telah testismereka dihapus) cenderung memiliki amigdala kecil, dan mungkin memiliki gairah seks lebih rendah.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa amigdala memiliki peran penting dalam pengolahan emosi, terutama respon ketakutan. Salah satu studi menunjukkan hubungan antara amigdala dan perilaku emosional dilakukan oleh Heinrich Kluver dan Paul Bucy pada tahun 1939. 

Dalam penelitian ini, lobus temporal di kedua sisi (termasuk amigdala dan hipokampus) telah dihapus pada monyet. Setelah itu, perubahan yang diamati dalam perilaku emosional mereka. Monyet-monyet menjadi jinak. 

Studi juga menunjukkan bahwa amigdala akan diaktifkan oleh rangsangan emosional, seperti ekspresi emosi. Perubahan amigdala telah ditemukan pada orang yang dipengaruhi oleh kondisi kejiwaan seperti PTSD, fobia, depresi, skizofrenia, autisme dan lain-lain. 

Hal ini mungkin disebabkan karena amigdala memainkan peran penting dalam pengondisian ketakutan, dan gangguan ini berhubungan dengan ketakutan dan kecemasan.

Seseorang yang mengalami gangguan pada amigdala akan menyebabkan kehilanganya rasa takut pada dirinya. Dan tidak mempunyai ekspresi rasa takut meskipun dirinya terancam dalam bahaya. 

Jika kita masih merasa takut kehilangan harta, takut kehilangan orang yang kita sayangi, takut kehilangan pekerjaan dan jabatan atau takut membuat keputusan maka dipastikan amigdala kita masih berfungsi dengan baik.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Terkini

X