Tren Diet Terbalik, Perlukah Kamu Mencobanya?

- Senin, 14 September 2020 | 14:11 WIB
Ilustrasi makanan diet (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi makanan diet (Pexels/Pixabay)

Saat ini diet terbalik merupakan salah satu tren, diet ini biasanya pola makan yang digunakan oleh binaragawan atau petinju. Diet ini tidak hanya diklaim untuk menurunkan berat badan saja. Tapi diet ini juga dipercaya bagus untuk meningkatkan energi dan meningkatkan metabolisme.

Dilansir dari Times of India, diet terbalik disebut sebagai diet setelah diet. Atlet pro pertama-tama melakukan diet ketat selama berbulan-bulan untuk mencapai tujuan kompetisi mereka.

Kemudian, untuk menghindari kenaikan berat badan yang cepat setelah kompetisi dan mempermudah rencana pembatasan, mereka melakukan diet ketat, yang berarti secara bertahap meningkatkan jumlah kalori saat mereka melakukan diet reguler.

Meningkatkan asupan kalori seperti yang direkomendasikan dalam diet terbalik, memberi tubuh dorongan yang dibutuhkan untuk mulai membakar lebih banyak kalori lagi.

Selain meningkatkan metabolisme, kamu juga mungkin mengalami peningkatan energi. Jika pernah menjalani diet kalori terbatas, kamu bisa merasa terkuras, seperti hanya ingin tidur sepanjang hari.

Diet terbalik dianjurkan untuk binaragawan, petinju, dan atlet profesional.

Jika orang biasa ingin melakukan diet ini, bagaimana cara melakukannya?

Kamu dianjurkan untuk makan 50 hingga 100 kalori ekstra seminggu sampai kamu mencapai asupan kalori pra-diet.

Orang dengan diet yang sangat ketat dapat meningkatkan asupan kalori mereka sebesar 250 hingga 350 kalori per minggu. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli diet dan tanyakan padanya sebelum mengubah asupan kalori secara drastis.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X