Belakangan ini olahraga sepeda sedang digemari oleh berbagai kalangan. Dapat dilihat, hampir setiap weekend di sepanjang jalanan banyak sekali orang yang bersepeda.
Namun apakah ibu hamil dibolehkan untuk melakukan olahraga sepeda? Ibu hamil memang dianjurkan untuk tetap berolahraga, tapi amankah jika bersepeda?
Dilansir dari Popsugar, Dr Lucky Sekhon, seorang dokter spesialis obgyn memberikan klarifikasi beberapa risiko terkait bersepeda saat hamil. Menurutnya, mengendarai sepeda saat hamil tidak selalu memiliki risiko. Tapi para ibu hamil juga harus melihat kondisi kandungannya.
Misalnya, pada trimester pertama, saat mual dan pusing paling sering terjadi, kehilangan keseimbangan bisa menjadi salah satu risiko potensial.
"Penting untuk berhati-hati dan mendengarkan tubuhmu dan jika kamu merasa pusing, segera hentikan apa yang sedang lakukan. Cara untuk mencegahnya adalah dengan tetap terhidrasi dan memastikan kamu tidak bersepeda dengan perut kosong," jelas Dr. Lucky Sekhon, seperti yang dikutip Indozone dari Popsugar, Jumat (11/9/2020).
Ketika hamil, tingkat progesteron juga semakin tinggi sehingga dapat membuat ligamen menjadi kendur atau tegang. Segera perlambat intensitas atau berhenti jika mulai merasakan ketegangan ini dan melakukan peregangan dengan hati-hati sebelum dan sesudah bersepeda.
Pada trimester ketiga, ada sejumlah aktivitas biasa yang menjadi lebih berisiko hanya karena pusat gravitasimu telah bergeser, memengaruhi keseimbangan, dan meningkatkan risiko jatuh. Perut juga sudah semakin membesar di trimester ini sehingga membuatmu tidak nyaman mengendarai sepeda.
"Memang ada risiko yang besar ketika ibu hamil bersepeda di akhir trimester kedua dan ketiga karena trauma atau benturan langsung ke perut yang menyebabkan perdarahan yang berbahaya," ungkapnya.
Sebaiknya hindari olahraga bersepeda saat hamil karena ada banyak risikonya. Namun apabila ibu hamil tetap ingin bersepeda, pilihlah sepeda statis yang lebih aman dan terhindar dari jatuh.
"Mungkin lebih aman dengan risiko jatuh yang lebih sedikit karena tidak ada risiko tergelincir di trotoar, namun ibu hamil harus tetap perhatikan kandungannya. Jangan memaksakan," pungkasnya.
