Pusat Pencegahan Penyakit AS Akhirnya Akui LGBT Lebih Beresiko Kena Cacar Monyet

- Selasa, 24 Mei 2022 | 13:44 WIB
Ilustrasi pasangan homoseksual gay (businessinsider.com)
Ilustrasi pasangan homoseksual gay (businessinsider.com)

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS akhirnya mengakui kumunitas LGBTQ lebih beresiko terkena wabah cacar monyet yang kini menjangkiti secara global.

Badan itu meminta komunitas tersebut harus mengambil tindakan pencegahan agar penyebaran cacar monyet tidak mewabah lebih luas lagi.

Medicaldaily menyebutkan badan kesehatan masyarakat pada hari Senin, (23/5/2022) waktu setempat bahwa semua orang tidak kebal terhadap virus cacar monyet, kelompok orang tertentu memiliki peluang lebih besar untuk tertular.

CDC memperhatikan bahwa 'sebagian besar kasus' telah dilaporkan penderitanya mayoritas di antara pria gay dan biseksual.

“Beberapa kelompok mungkin memiliki peluang lebih besar untuk terpapar saat ini, tetapi tidak berarti risiko saat ini terkena cacar monyet secara eksklusif pada komunitas gay dan biseksual di AS,” kata kepala petugas medis Divisi Pencegahan HIV/AIDS CDC Dr. John kata Brooks.

Dia melanjutkan, "Siapa pun, siapa pun, dapat mengembangkan [dan] menyebarkan infeksi cacar monyet, tetapi ... banyak dari mereka yang terkena wabah global saat ini diidentifikasi sebagai pria gay dan biseksual."

CDC mengeluarkan peringatan tersebut setelah Amerika Serikat mencatat satu kasus cacar monyet dan empat kasus suspek.

Menurut CNN, kasus yang dikonfirmasi adalah seorang pria di Massachusetts, sementara empat orang masih suspek lainnya diidentifikasi berasal dari New York, Florida, dan Utah.

Meskipun monkeypox bukan penyakit menular secara seksual, virus ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual dan kontak intim.

Karena virus menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh dan luka, berbagi tempat tidur juga dapat menularkan penyakit.

“Kami ingin membantu orang membuat keputusan terbaik untuk melindungi kesehatan mereka dan kesehatan komunitas mereka dari cacar monyet,” kata Brooks sebelum mencatat bahwa dokter dan individu harus waspada dengan gejala yang terkait dengan cacar monyet di tengah wabah.

CDC mencantumkan tanda dan gejala umum infeksi di situs webnya. Daftar tersebut termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, dan kelelahan.

Dalam 1 hingga 3 hari setelah mengalami demam, pasien mengalami ruam yang dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Brooks menunjukkan bahwa orang-orang harus berhati-hati terhadap organ dubur atau genital yang dapat dengan mudah menularkan penyakit herpes, sifilis, atau cacar air karena dapat menjadi indikasi cacar monyet.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Stop! Inilah 7 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Selasa, 16 April 2024 | 09:00 WIB

6 Tips yang Membantu Mempertahankan Kesehatan Mata

Selasa, 16 April 2024 | 07:00 WIB

6 Manfaat Mencuci Tangan untuk Kesehatan

Senin, 15 April 2024 | 16:00 WIB
X