Hindari Gluten, Waspadai Penyakit Seliaka

- Jumat, 11 Oktober 2019 | 16:05 WIB
Ilustrasi makanan yang mengandung gluten (Pexels/Madison Inouye)
Ilustrasi makanan yang mengandung gluten (Pexels/Madison Inouye)

Apakah kamu pecinta roti, pasta, dan makanan olahan yang dipanggang lainnya? Ini bisa menjadi berita buruk jika kamu menyukai makanan yang mengandung banyak gluten, karena bisa menyebabkan intoleransi gluten. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA menunjukkan bahwa tingkat gluten yang lebih tinggi dari normal selama lima tahun pertama kehidupan dapat meningkatkan kemungkinan anak terkena penyakit seliaka, yaitu gangguan pencernaan yang merusak usus kecil. 

Berdasarkan penelitian, asupan gluten yang tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko sebesar 6,1 persen terkena penyakit autoimun seliaka. 

Respon imunologis terhadap gluten dan meningkatnya risiko penyakit seliaka sebesar 7,2 persen berasal dari konsumsi gram tambahan atau gluten per hari. 

Dalam penelitian tersebut, para peneliti mengevaluasi kembali lebih dari 6.600 bayi yang baru lahir di Amerika Serikat, Finlandia, Jerman dan Swedia yang lahir antara 2004 hingga 2010. Hampir semua anak membawa gen terkait dengan penyakit diabetes tipe 1 dan penyakit seliaka.

Dalam beberapa bulan, penulis penelitian mencatat asupan gluten anak-anak hingga usia 5 tahun, dan membandingkan level dengan jumlah referensi asupan gluten pada anak-anak yang sehat di setiap usia. 

Selama penelitian yang melibatkan 1.216 anak-anak, hampir 20 persen berpotensi mengembangkan autoimun penyakit seliaka. 

"Terdapat tanda pertama respon negatif tubuh terhadap protein," kata penulis studi Carin Andrén Aronsson, manajer studi di Unit untuk Diabetes & Penyakit Seliaka di Lund University, di Swedia.

  • Penyakit seliaka menyerang jutaan orang

Orang dengan penyakit seliaka, jika makan gluten bisa merusak lapisan usus kecil dan mencegah penyerapan nutrisi. 

Penyakit ini diperkirakan menyerang sekitar 1 dari 100 orang di seluruh dunia, dan lebih dari 2 juta orang bahkan mungkin tidak tahu bahwa mereka memiliki penyakit seliaka, menurut Celiac Disease Foundation (Lembaga Penyakit Seliaka).

Asupan gluten dianggap sebagai faktor dalam pengembangan penyakit seliaka, tetapi menurut penelitian, kuantitas juga memainkan peran utama.

-
Tidak boleh dimakan oleh pasien seliaka (Unsplash/Lavi Perchik)
  • Menjadi bebas gluten semakin populer

Makanan bebas gluten semakin populer di luar negeri, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki intoleransi gluten. Namun, jika saat diet mengurangi gluten, mereka terkadang berisiko mengalami masalah gizi. 

Poduk bebas gluten sering digantikan dengan bahan-bahan seperti tapioka dan tepung beras putih, yang sering kali mengandung jumlah kalori, gula, dan lemak yang lebih tinggi daripada gluten, kata ahli diet Julie Stefanski. 

Produk gluten juga mengandung tinggi serat, yang diperkaya dengan vitamin dan zat besi, sehingga menghilangkan sumber nutrisi dan dapat menyebabkan masalah pencernaaan bagi mereka yang memiliki penyakit seliaka. 

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X