Paparan polusi udara berkontribusi terhadap depresi, kecemasan dan masalah kesehatan mental lainnya pada masa remaja, hal ini menurut tiga studi baru dalam jurnal Environmental Health Perspectives.
Dalam studi tersebut ditemukan hubungan antara paparan polusi udara terkait dengan lalu lintas tinggi dan kecemasan umum yang tinggi pula.
Para peneliti juga menemukan konsentrasi myoinositol yang lebih tinggi di otak, itu artinya adanya respons neuroinflamasi otak terhadap TRAP.
TRAP selama awal kehidupan dan masa kanak-kanak secara signifikan terkait dengan depresi dan gejala kecemasan yang dilaporkan sendiri pada usia 12 tahun.
“Secara kolektif, penelitian-penelitian ini berkontribusi pada semakin banyak bukti paparan polusi udara selama masa kanak-kanak dapat berkontribusi pada depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya pada masa remaja,” kata Patrick Ryan, seorang peneliti di Cincinnati Children.