Salah satu gejala umum dari pasien Covid-19 adalah kehilangan indera penciuman atau yang disebut dengan anosmia. Gangguan ini bisa bertahan lebih lama meski seseorang sudah negatif dari Covid-19.
Dokter sekaligus penggiat media sosial dalam penanggulangan penyebaran Covid-19, dr. Tirta Mandira Hudhi membagikan cara menyembuhkan anosmia.
"Cara menyembuhkan anosmia secara logis adalah kita menambahkan banyak zat-zat pembangun tubuh. Apa saja zat pembangun sel tubuh? Yaitu protein. Nutrisi yang mencukupi itu akan membuat protein kita cukup," ujar dr. Tirtha dikutip dari Antara, Minggu (18/7/2021).
Selain itu, penderita Covid-19 juga harus memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh. Ia mengatakan kebutuhan vitamin tidak hanya dipenuhi dari suplemen tetapi juga bisa dari buah-buahan dan sayur.
Satu hal lainnya yang juga harus dilakukan untuk menyembuhkan anosmia adalah dengan beristirahat total.
"Kenapa sih anosmia itu tidak sembuh-sembuh? Karena banyak orang itu ngomongnya isoman (isolasi mandiri), tetapi dia masih aktif, masih mengerjakan sesuatu, masih nongkrong garap kerjaan, itu akan menghalang-halangi energi kita untuk penyembuhan," kata dr. Tirta.
BACA JUGA: Studi: Mengkonsumsi Makanan Fermentasi Bantu Atasi Peradangan
Ia mengatakan antibodi manusia menghabiskan energi yang besar saat sedang melawan penyakit di dalam tubuh. Jika masih melakukan aktivitas berat saat sakit, penderita Covid-19 akan merasa semakin lemas.
"Itulah pentingnya kenapa kita harus bed rest," kata dia.