Sering Makan Berlebih Selama Lockdown, Berat Badan Pria Ini Naik Hingga 101 Kilogram

- Kamis, 18 Juni 2020 | 16:01 WIB
Zhou, pria asal Tiongkok yang alami kenaikan berat badan hingga 101 kilogram. (Zhongnan Hospital of Wuhan University)
Zhou, pria asal Tiongkok yang alami kenaikan berat badan hingga 101 kilogram. (Zhongnan Hospital of Wuhan University)

Demi meminimalisir penyebaran virus corona, pemerintah dari sejumlah negara menerapkan aturan lockdwon. Dengan diterapkannya aturan ini, warga diminta untuk melakukan berbagai macam aktivitas dari rumah.

Sayangnya, banyak warga yang stres karena terus menghabiskan waktu di rumah selama masa pandemi. Akibatnya, orang-orang akan melampiaskan perasaan stres itu dengan banyak makan.

Namun, kebiasaan ini justru akan menimbulkan dampak negatif jika tak dibarengi dengan aktivitas fisik seperti olahraga. Akibatnya, angka di timbangan pun bisa bergerak naik.

-
Zhou, pria asal Tiongkok yang alami kenaikan berat badan hingga 101 kilogram. (Zhongnan Hospital of Wuhan University)

Seperti halnya yang dialami oleh pria bernama Zhou ini. Pria yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini mengalami kenaikan berat badan hingga 101 kilogram, selama pandemi.

Hal tersebut disampaikan oleh pihak rumah sakit yang menanganinya, Zhongnan Hospital of Wuhan University di media sosial.

-
Zhou saat tiba di rumah sakit. (Zhongnan Hospital of Wuhan University)

Zhou terpaksa dilarikan ke rumah sakit dengan memakai ambulans, setelah ia kritis karena berat badannya yang berlebih. Kini, Zhou ditetapkan sebagai pria dengan bobot tubuh terberat di Wuhan, yaitu lebih dari 279 kilogram.

Sebelum pemerintah menerapkan aturan lockdown, Zhou bekerja di sebuah kafe. Namun, sejak aturan itu diberlakukan, Zhou tak lagi bekerja dan banyak menghabiskan waktunya di rumah.

-
Zhou saat ditangani petugas medis di rumah sakit. (Zhongnan Hospital of Wuhan University)

Pihak rumah sakit mengatakan bahwa Zhou sudah berusaha keras untuk menurunkan berat badannya. Namun, usahanya itu tak kunjung berhasil.

Akhir tahun lalu, berat badan Zhou diperkirakan mencapai 177,8 kilogram. Namun, kebiasaannya yang sering makan selama pandemi dan kurang beraktivitas membuat berat badannya bertambah.

Pihak rumah sakit, memvonis Zhou mengalami gagal jantung dan disfungsi pernapasan. Zhou harus menjalani operasi untuk menghilangkan bagian perutnya. Ia juga diminta untuk menurunkan berat badannya sebanyak 25 kilogram, guna menurunkan risiko operasi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X