Sebanyak 238 WNI yang dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok telah selesai menjalani masa observasi kesehatan di Natuna, Kepulauan Riau. Mereka dipastikan sehat setelah melewati pemantauan kesehatan masa inkubasi selama 14 hari. Sabtu (15/2/2020), para WNI dikembalikan ke pemerintah daerah dan keluarganya masing-masing.
Seusai masa observasi kesehatan, para WNI dibebaskan untuk menjalani aktivitas seperti biasa. Mereka tidak lagi mendapatkan pemantauan khusus. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, RI dr Anung Sugihantono, M. Kes.
Menurut Anung, para WNI yang telah selesai menjalani masa observasi merupakan orang yang berpendidikan. Dengan begitu mereka tahu langkah yang harus diambil apabila memiliki keluhan kesehatan. Terlebih sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa kedokteran yang sudah mengetahui informasi mengenai penyakit dari virus corona atau COVID-19.
"Mereka dibekali Health Alert Card (HAC). Maka kalau ada keluhan dan gejala mereka diminta ke fasilitas layanan kesehatan," ujar Anung saat dihubungi Indozone melalui pesan singkat, Senin (17/2/2020).
Dirinya menekankan para WNI yang telah selesai menjalani masa observasi kesehatan dibebaskan untuk melakukan aktivitas seperti biasa.
"Ya, mereka bisa beraktivitas seperti biasa," kata Anung.
Senada dengan Anung, Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto juga mengatakan para WNI tidak akan menjalani masa inkubasi atau pemantauan khusus lanjutan.
Seusai menyerahkan para WNI kepada keluarga di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu kemarin, Menkes Terawan mengatakan kepada awak media jika para WNI bisa langsung berbaur dengan masyarakat sekitar.
Bahkan Menkes Terawan menjadikan para WNI sebagai duta kesehatan. Hal ini dikarenakan selama menjalani masa observasi kesehatan mereka menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Mereka juga menjaga pola makan dan kesehatannya sehingga terhindar dari infeksi virus COVID-19.
