Jelang Akhir Tahun, Epidemiolog Peringatkan Ancaman Tsunami Long COVID Tahun Depan

- Minggu, 11 Desember 2022 | 16:30 WIB
Ilustrasi - Dokter memeriksa pasien penyakit Tuberkulosis (TBC) di RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/11/2022). (ANTARA/Arif Firmansyah)
Ilustrasi - Dokter memeriksa pasien penyakit Tuberkulosis (TBC) di RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/11/2022). (ANTARA/Arif Firmansyah)

Akhir tahun 2022 tinggal menghitung hari. Namun, virus COVID-19 masih terus menghantui dan terlihat mengalami evolusi.

Pakar epidemiologi dari Griffith University Australia dr Dicky Budiman memprediksi Indonesia akan dihantam tsunami long COVID-19. Tanda-tandanya sudah mulai terlihat di akhir tahun 2021 kemarin, kini ia memprediksi warga akan mengalaminya dalam waktu dekat.

"Tampaknya sudah mulai akan terasa di tahun depan," kata Dicky kepada Indozone, Minggu (11/12/2022).

Baca juga: Kasus COVID-19 Masih Naik Jelang Nataru, Epidemiolog: Level PPKM Perlu Dievaluasi

Lebih lanjut Dicky memaparkan, data ilmiah terkait dampak akut COVID-19 serupa penyakit infeksi lain seperti HIV atau Polio. Misalnya, efek jangka panjang dari HIV adalah AIDS, sementara Polio berujung pada kecacatan atau kelumpuhan.

Seperti yang kita tahu, virus COVID-19 juga memicu efek jangka panjang atau long COVID yakni kelelahan kronis, gangguan organ lain seperti bagian paru dan jantung, hingga kondisi lainnya. Jika hal ini tidak diantisipasi, akan mengarah pada krisi kesehatan kronis.

"Jadi bukan hanya beban pada individu, tetapi juga negara dalam beban kesehatan," imbuhnya.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Murah Untuk Liburan Akhir Tahun 2022

Menurut Dicky, efek jangka panjang jika long COVID-19 tidak dicegah akan menimbulkan ancaman kesehatan pada warga yang mempengaruhi kualitas hidup.

"Akibatnya (jika long COVID tidak dicegah) timbulnya penyakit kronik bolak-balik, timbulnya diabetes, hipertensi, kerusakan organ seperti organ otak, dan ini harus segera ditangani. Long COVID ini akan menjadi tsunami," ungkapnya.

Dicky melihat banyak negara di dunia termasuk Indonesia, tidak memperhatikan efek jangka panjang dari long COVID-19.

Terutama saat pemerintah merespons pandemi dengan lemah seperti terlambat dalam pemberian vaksinasi, obat, atau perawatan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X