Jangan Anggap Sepele! Leher dan Ketiak Anak Hitam Bisa Jadi Tanda Diabetes

- Kamis, 30 Maret 2023 | 14:30 WIB
Ilustrasi anak kena diabetes. (Freepik/kuprevich)
Ilustrasi anak kena diabetes. (Freepik/kuprevich)

Para orang tua kerap kali mengabaikan salah satu tanda diabetes pada anak yang mudah dideteksi. Jika melihat leher dan ketiak anak berwarna hitam gelap, bisa jadi pertanda gejala diabetes.

Dewan Penasehat Physician International Society for Pedriatric and Adolescents Diabetics (ISPAD), Prof Dr dr Aman Bhakti Pulungan, FAAP, FRCP (Hon) mengatakan, apabila ada tanda leher dan ketiak berwarna hitam gelap, bisa saja mengidap Acanthosis Nigricans. Orang tua bisa melakukan cek gula darah anak untuk mengetahui risiko diabetes.

Baca juga: Ciri-ciri Anak Terkena Diabetes, Orang Tua Jangan Abai!

"Kalau ada anak leher dan ketiak hitam, harus cek gula darah pastikan anak tidak diabetes, minimal 1 tahun sekali kalau bisa 6 bulan sekali. Hampir 75 persen anak dengan leher dan ketiak hitam, itu diabetes," jelas Prof Aman dalam media workshop Prodia: Cegah Diabetes Prematur pada Anak dan Remaja di Hotel Des Indes Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).

Acanthosis Nigricans adalah kondisi ketika kulit menjadi gelap, tebal, dan seperti beludru pada bagian tubuh yang berkerut dan melipat. Hal ini juga bisa sebagai penanda anak mengalami insulin resistance, biasanya menyerang anak yang obesitas.

-
Tanda diabetes pada anak. (Freepik/pressmaster)

"Tapi anak gemuk dengan leher hitam bisa saja insulin resisten yang penting cek gula darah," tegas Prof Aman.

Apabila anak sudah mengalami insulin resistance, kemungkinan besar sudah mengidap diabetes melitus tipe 2.

Baca juga: Bolehkah Pengidap Diabetes Konsumsi Kurma? Ini Kata Dokter

Diabetes melitus (DM) atau penyakit kencing manis adalah gangguan metabolisme yang timbul akibat peningkatan kadar gula darah di atas normal yang berlangsung secara kronis. Hal ini disebabkan adanya gangguan pada hormon insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas.

Insulin berfungsi mengatur penggunaan glukosa oleh otot, lemak atau sel-sel lain di tubuh.  

"Apabila produksi insulin berkurang, maka akan menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah serta gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein," pungkas Prof Aman.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X