25 Anak-anak Dirawat Intensif di Rumah Sakit Sikka NTT karena DBD

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 17:35 WIB
Suasana perawatan di bangsal anak RSUD dr TC Hillers Maumere, Sikka, NTT, Sabtu (28/1/2023). (ANTARA/HO)
Suasana perawatan di bangsal anak RSUD dr TC Hillers Maumere, Sikka, NTT, Sabtu (28/1/2023). (ANTARA/HO)

Tercatat ada 25 orang anak-anak menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC dr TC Hillers Maumere  Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur karena demam berdarah (DBD).

"Hari ini ada 25 pasien anak terinfeksi DBD dari 33 anak yang dirawat di bangsal anak RSUD dr TC Hillers Maumere," kata Dokter Spesialis Anak RSUD TC Hillers, Mario Nara.

Dikutip dari ANTARA, dr Mario mengatakan, pasien DBD yang dirawat berada di rentang usia tujuh bulan hingga 16 tahun. Namun, pasien DBD yang dirawat banyak berusia tiga tahun ke atas.

Baca juga: Jangan Lengah! Orangtua Harus Waspadai Bahaya Infeksi Demam Berdarah pada Anak

Dia menuturkan, kasus DBD meningkat sejak dua minggu belakangan dengan jumlah pasien yang dirawat sebanyak lima pasien per hari.

Lebih lanjut, dr Mario menjelaskan, peningkatan kasus terjadi seiring dengan musim hujan yang berlangsung dari bulan November 2022.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya kalau masuk musim hujan kasusnya meningkat. Puncaknya di Januari dan Februari," ujar Mario.

-
Ilustrasi Petugas medis memeriksa kondisi pasien anak penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Dia menyarankan orangtua agar anak-anak yang memiliki gejala demam berdarah segera dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat, sehingga cepat mendapatkan penanganan.

Gejala-gejala yang dimaksud antara lain demam selama 2-5 hari disertai nyeri kepala, nyeri badan, mual muntah, mimisan, gusi berdarah, dan bintik-bintik merah di kulit.

Baca juga: Kasus Demam Berdarah Dengue Meningkat, Ini Gejala DBD pada Anak yang Perlu Mom Waspadai

"Segera bawa ke faskes terdekat untuk dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter dan pemeriksaan laboratorium guna mengetahui apakah ada gejala infeksi virus dengue yang menjadi penyebab penyakit demam berdarah," imbau Mario.

Dr Mario mengimbau masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan, melalui vektor nyamuk aedes aegypti dengan cara pemberantasan sarang nyamuk 3M Plus.

"Menguras wadah penampungan air, menutup rapat, lalu mengubur barang bekas yang tidak terpakai dapat menjadi tindakan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X