Semua Anak Bertubuh Pendek Berarti Stunting, Fakta Atau Mitos?

- Kamis, 26 Januari 2023 | 09:10 WIB
Ilustrasi anak stunting (Freepik/gpointstudio)
Ilustrasi anak stunting (Freepik/gpointstudio)

Banyak orang beranggapan jika stunting dan bertubuh pendek adalah kondisi kesehatan yang serupa. Tapi nyatanya, kedua stunting dan bertubuh pendek berbeda lho.

Singkatnya, semua anak yang stunting memang bertubuh pendek. Tapi, anak bertubuh pendek belum tentu mengalami stunting.

Dokter spesialis gizi klinis, dr. Marya W Haryono M.Gizi, Sp.GK, FINEM, menjelaskan bahwa tidaks emua orang yang bertubuh pendek mengalami gangguan kondisi kesehatan.

Baca juga: Menkes Akui Salah Soal Pemberian Biskuit untuk Cegah Stunting: Saya Dimarahi Profesor

"Tidak semua orang pendek kognitifnya terganggu. Stunting itu gambarannya pendek tapi disertai dengan gangguan lain," ujar dr. Marya W Hartono saat menghadiri Media Brief Hari Gizi Nasional "Pentingnya Protein untuk Cegah Stunting" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023).

"Misalnya gangguan dalam belajar, dan saat dia bertumbuh, kesehatan jiwa raganya dan pengetahuan dia itu pasti akan terganggu," lanjutnya.

Tidak hanya itu, dr Maya mengatakan, anak yang sudah mengalami stunting berpotensi untuk mewariskannya kepada generasi selanjutnya.

Oleh sebab itu, permasalahan stunting ini sangat serius untuk diakhiri kata dr Maya.

-
Cek fakta apakah stunting dan bertubuh pendek sama? (Freepik/rawpixel.com)

Baca juga: Hari Gizi Nasional: Ini 5 Makanan yang Murah dan Mudah Didapat untuk Cegah Stunting

"Jangan sampai yang sudah stunting bisa terulang, anak terus stunting dan bisa jadi remaja stunting dengan kesehatan yang kurang oke dan perkembangan pengetahuannya kurang, daya tangkapnya kurang, dia dewasa lalu hamil kembali bisa beresiko melahirkan anak yang stunting," bebernya.

Lebih lanjut dr Maya menegaskan, orang yang stunting mengalami kondisi kesehatan seperti kurus, mudah sakit, serta terganggunya pertumbuhan dan perkembangan.

"Gak semua orang pendek kita sebut stunting. Kalau stunting itu cirinya kurus, mudah sakit, lalu terganggu pertumbuhan dan perkembangannya, kalau sudah stunting itu gak bisa balik (sehat)," tandasnya.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting masih berada pada angka 24,4 persen atau 5,33 juta balita.

Apabila stunting dibiarkan, maka berdampak terhadap daya tahan tubuh anak, yakni mudah infeksi, kesulitan dalam pembelajaran, gangguan tumbuh kembang, dan ke depannya dapat berisiko penyakit tidak menular.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X