Varikokel adalah saat pembuluh darah di skrotum membengkak dan menjadi lebih besar. Ini sangat mirip dengan varises yang bisa ada di kaki.
Varikokel biasanya muncul di atas salah satu testis paling kiri, yang biasanya dapat melihatnya ketika berdiri. Saat berbaring varikokel tidak akan terlihat.
Dilansir WebMD, kondisi ini seharusnya tidak bahaya, tapi bisa membuat tidak nyaman dan juga sangat menyakitkan. Tak hanya itu saja, varikokel bisa mempengaruhi kesuburan pria dan menyebabkan testis menyusut.
Kondisi ini cukup umum dan biasanya menyerang pria muda. Sekitar 10 hingga 15 dari setiap 100 pria memiliki masalah ini. Tidak jarang anak laki-laki mengalami varikokel saat mereka melewati masa pubertas.
Baca juga: Kanker Payudara Lebih Berisiko Terjadi Pada Pria dengan Masalah Kesuburan
Penyebab varikokel sendiri belum diketahui pasti, namun kondisi ini mungkin terjadi karena aliran darah di korda spermatika, yang membawa darah ke dan dari testis.
Jika katup di dalam pembuluh darah di tali pusat tidak berfungsi sebagaimana mestinya, darah akan mundur dan pembuluh darah menjadi lebih lebar.
Pada varikokel yang menyebabkan nyeri, dokter akan memberikan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol. Dokter juga menyarankan pasien memakai celana penyangga testis guna meredakan tekanan.
Sementara pada varikokel yang menimbulkan nyeri hebat, serta menyebabkan penyusutan testis atau kemandulan pada pria, dokter akan melakukan tindakan embaliso dan operasi.
Embolisasi dilakukan dengan cara memasukkan sebuah selang untuk menjangkau varikokel melalui selangkangan atau leher. Dokter juga akan memasukkan zat untuk memblokir vena di perut yang menyebabkan perkembangan varikokel.
Sementara operasi dapat dilakukan dengan bedah terbuka, atau teknik sayatan minimal dengan alat khusus yang dinamakan laparoskop.
