Di Tengah Pandemi Corona, Bayi Tetap Harus Dapat Imunisasi Dasar Lengkap

- Jumat, 24 April 2020 | 19:48 WIB
Ilustrasi bayi. (Freepik/Onlyyouqj)
Ilustrasi bayi. (Freepik/Onlyyouqj)

Setiap minggu keempat bulan April selalu diperingati sebagai Pekan Imunisasi Dunia (PID). Tahun ini PID berlangsung pada 24 April hingga 30 April 2020. Salah satu tujuan diadakannya PID adalah membangun kesadaran di masyarakat khususnya orangtua untuk memberikan imunisasi kepada bayinya.

Bayi yang usianya di bawah 1 tahun harus menerima imunisasi dasar lengkap. Setidaknya ada 6 vaksin dalam imunisasi dasar lengkap yang harus diberikan kepada bayi. Pertama vaksin Hepatitis B (HB-0) yang diberikan kurang dari 24 jam setelah bayi dilahirkan. Lalu ketika bayi berusia 1 bulan diberikan vaksin BCG dan Polio 1.

Selanjutnya ketika usia bayi 2 bulan, vaksin ketiga yang harus diberikan adalah DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2. Kemudian di usia 3 bulan, bayi diberikan vaksin keempat yakni DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3. Vaksin kelima yaitu DPT-HB-Hib 3, Polio 4, dan IPV atau Polio suntik diberikan ketika bayi berusia 4 bulan. Terakhir, ada vaksin Campak atau MR yang diberikan ketika usia bayi 9 bulan.

“Konsep imunisasi sebenarnya ditargetkan untuk serokonversi, dari yang tidak kebal menjadi kebal. Imunisasi memiliki peranan penting, salah satunya menjaga supaya bayi tidak sakit, tidak meninggal sebelum 5 tahun. Imunisasi pada bayi juga bisa mengayomi atau melindungi masyarakat,” ujar Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr Ismoedijanto, DTM&H Sp.A(K).

-
Ilustrasi genggaman tangan bayi. (Freepik)

Dalam webinar Pekan Imunisasi 2020 yang diselenggarakan IDAI, Jumat (24/4/2020), Prof Ismoe mengatakan, cakupan imunisasi rutin di Indonesia masih kurang memuaskan. Ambil contoh pada imunisasi DPT-3 dan MR yang dicanangkan pada 2019, cakupannya kurang dari 90% yang artinya tidak mencapai target. Oleh karenanya program imunisasi harus terus dilaksanakan.

Namun di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, tentunya ada kekhawatiran untuk memberikan imunisasi pada bayi. Tak sedikit orangtua yan memiliki kekhawatiran bayinya bisa tertular virus apabila datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi. Kondisi ini bisa jadi mengurungkan niat untuk imunisasi. Padahal hal tersebut bisa mendatangkan masalah kesehatan lain.

“Sekalipun ada pandemi Covid-19, imunisasi dasar lengkap tetap harus dilakukan untuk melindungi bayi dari PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi). Imunisasi dasar lengkap ini harus dimaksimalkan, harus selesai sebelum bayi berusia setahun. Kalau mau ditunda maksimal sebulan, sedangkan imuniasi lanjutan masih bisa dipertimbangkan,” tandas Prof Ismoe.


Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X