Apakah kamu sedang atau pernah merencanakan kehamilan ketika anakmu sebelumnya masih berusia di bawah satu tahun? Kehamilan jarak dekat bukanlah sebuah masalah jika kamu ingin memiliki banyak anak dan sudah merencanakannya dengan matang. Namun, ada satu hal yang perlu kamu ketahui tentang kehamilan jarak dekat, yaitu menyusui.
Dilansir dari kellymom, ibu hamil tidak boleh menyusui atau melakukan pompa ASI karena berisiko melahirkan bayi secara prematur dan keguguran. Sebab, menyusui dapat melepaskan hormon oksitosin, di mana hormon tersebut juga bisa menyebabkan terjadinya kontraksi. Meski hormon oksitosin yang dikeluarkan dalam jumlah sangat kecil, kamu tetap harus berhati-hati, ya.
Sebab, ada beberapa kondisi yang masih tergolong aman ataupun berbahaya. Oleh karena itu, sangat penting mengetahui tips menyusui selama masa kehamilan sebagai berikut. Pertama, kamu perlu berkonsultasi lebih dulu dengan tenaga medis tentang kondisi tubuhmu.
Ada beberapa alasan yang membuatmu tidak boleh menyusui saat hamil, yaitu kehamilan dengan risiko tinggi, rentan mengalami keguguran, dan mengandung anak kembar. Selain itu, kamu juga tidak boleh menyusui jika sebelumnya kamu pernah dilarang melakukan seks selama masa kehamilan ataupun pernah mengalami pendarahan. Selanjutnya, jika kamu diperbolehkan untuk menyusui, kamu tetap harus melakukannya secara hati-hati.
Kamu memerlukan energi ekstra saat harus menjalani masa kehamilan dan menyusui. Jadi, kamu perlu melakukannya sambil berbaring atau duduk di tempat yang nyaman untuk dirimu dan sang anak. Jangan lupa untuk memperhatikan kalori makanan yang kamu konsumsi agar tubuh bisa mengubahnya menjadi energi dan kamu tetap sehat.
Selain itu, kamu bisa memberikan anak asupan pengganti ASI jika ia sudah tumbuh dengan sangat baik. Asupan pengganti ASI ini bisa membuat sang anak berhenti menyusui untuk sementara atau permanen. Carilah nutrisi asupan yang tepat untuk sang anak agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi. Anak yang baru lahir perlu mendapatkan ASI dini. Sehingga, kamu perlu mengutamakan anak yang baru lahir dan membatasi ASI pada anak yang usianya lebih tua.
