Mitos tentang ibu hamil naik pesawat berbahaya memang sering terdengar di telinga. Namun, bepergian menggunakan pesawat tergolong aman termasuk kepada seorang ibu yang sedang hamil dengan tubuh yang sehat.
Meski begitu, ada beberapa hal yang seharusnya dilakukan bagi seorang ibu yang sedang hamil, yakni dengan konsultasi ke dokter kandungan. Dilansir dari Alodokter, Selasa (12/1/2021), ibu hamil (bumil) juga disarankan untuk mengecek kebijakan maskapai penerbangan tentang ibu hamil naik pesawat.
Ada beberapa risiko yang terjadi di pesawat jika seorang ibu hamil memilih transportasi tersebut;
Penggumpalan darah pada vena dan varises. Untuk meminimalisasi hal itu terjadi, Anda bisa memakai stoking kompresi atau kaus kaki setinggi lutut yang diproduksi khusus untuk penerbangan.
Baca juga: Punya Trauma? Begini Tips Menghilangkan Rasa Takut Naik Pesawat
Keguguran atau gangguan pada janin. Paparan radiasi atmosfer saat berada di ketinggian tertentu bisa meningkatkan risiko dua hal ini. Namun, Anda tidak perlu khawatir dengan risiko tersebut jika hanya sesekali melakukan perjalanan dengan pesawat. Peringatan ini ditujukan untuk ibu hamil yang sering naik pesawat.
Oksigen dalam darah menurun. Kondisi tersebut bisa terjadi karena selama penerbangan tekanan udara menurun. Namun hal tersebut tidak akan berisiko kepada janin selama memiliki tubuh yang sehat.
Sementara itu, jika ada pertanyaan kapan waktu yang tepat bagi ibu hamil untuk naik pesawat? Jawabannya adalah saat kehamilan memasuki usia pertengahan atau trimester kedua (sekitar minggu ke 14 hingga 28).
Di waktu ini, ibu hamil dianggap sudah nyaman kembali dengan kehamilan Anda dan risiko keguguran dan lahir prematur pun terbilang rendah.
