Hilangkan Virus Corona, Herd Immunity Tak Bisa Dilakukan di Indonesia

- Jumat, 5 Juni 2020 | 17:40 WIB
Peti yang disiapkan untuk pasien virus corona.(INDOZONE/Arya Manggala)
Peti yang disiapkan untuk pasien virus corona.(INDOZONE/Arya Manggala)

Herd immunity atau kekebalan imunitas menjadi salah satu cara yang dianggap ampuh untuk menghilankan virus corona. Namun terdapat risiko yang sangat besar dalam melakukan herd immunity.

Istilahnya, siapa yang kuat akan bisa bertahan. Lalu apakah herd immunity bisa dilakukan di Indonesia?

Beben Benyamin, Senior Lecturer, Australian Centre for Precision Health, University of South Australia, menjelaskan herd immunity apabila dilakukan di Indonesia. Lewat Zoom Meeting, Jumat (5/6/2020), kekebalan kawanan terjadi ketika banyak orang dalam sebuah komunitas menjadi kebal terhadap penyakit menular. Akhirnya, mereka bisa menghentikan penyakit dari penyebaran.

"Jadi, misalnya dalam kondisi sekarang. Ada masyarakat yang ternyata bertahan dalam menghadapi virus corona. Bisa jadi, dalam komunitas lainnya, bisa juga ikut bertahan," sebutunya.

"Saya beri contoh, misalnya ada sekelompok orang yang akhirnya divaksin. Kemudian, yang lain mengikuti utuk divaksin. Karena banyak orang yang sudah divaksin itu, akhirnya virus tersebut jadi tak bisa menginfeksi lagi. Sementara, orang yang tak divaksin tapi berhasil selamat itu kita menyebutnya sebagai freeloader," tambahnya.

-
Beben Benyamin, Senior Lecturer, Australian Centre for Precision Health, University of South Australia.(dok)

Tak Bisa Dilakukan di Indonesia

Beben Benyamin juga menjelaskan, herd immunity tak bisa dilakukan di Indonesia. Risikonya terlalu besar.

Dia menyebutkan, saat ini, virus corona menginfeksi 3 persen populasi di Indonesia. Untuk membuatnya menjadi herd immunity, dibutuhkan sampai 70 persen populasi yang terkena virus corona.

"Herd Immunity bisa terjadi kalau komunitas sudah sampai 60 atau 70 persen. Saat ini, Indonesia masih 3 persen," sebutnya.

"Terlalu berisiko. Bayangkan, baru 3 persen saja sudah berapa tingkat kematian dan yang dirawat di rumah sakit. Bisa-bisa lebih dari 20 kali lipat kalau mau menerapkan herd immunity di Indonesia," tambahnya.

Tak bisa menunggu secara alami herd immunity terjadi di Indonesia. Risikonya, akan banyak korban yang meninggal dunia akibat virus corona.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X