Muncul tren memasukkan tembakau ke vagina di Afrika Barat. Hal ini disebut dapat meningkatkan gairah seks seseorang dan meningkatkan peluang mereka untuk hamil.
Menanggapi tren ini, para dokter dan ahli kesehatan pun mendesak perempuan agar tidak memasukkan tembakau ke dalam vagina mereka.
Berdasarkan laporan Thesun, petugas medis mengatakan bahwa tren itu tidak memiliki efek nyata pada kesuburan atau libido. Sebaliknya, memasukkan tembakau ke dalam vagina justru dapat menyebabkan jaringan parut dan kanker.
Dalam beberapa kasus, hal itu bahkan bisa menyebabkan lubang vagina menutup. Dokter Diop menyatakan bahwa tembakau hanya memberikan penggunanya merasakan sensasi vagina menyusut karena bahan kimia yang menyebabkan otot-otot vagina tertarik.
"Perasaan ini bersifat sementara dan menyesatkan, karena mukosa vagina yang diserang pada akhirnya akan membuat perubahan semakin besar dan mengarah ke kanker," jelas dr. Diop dikutip dari VT, Kamis (23/1/2020).
Senada dengan dr. Diop, seorang profesor ginekologi-obstetri di Universitas Yaounde Kamerun, Pascal Foumane mengatakan produk tembakau itu bisa menimbulkan bisul dan jaringan parut.
Kemudian tembakau itu juga bisa mengecilkan vagina. Dalam kasus ekstrem, bisa membuat vagina tertutup sepenuhnya. Bahkan bisa membuat darah menstruasi tidak bisa mengalir normal.
