Makan Serangga Bantu Lawan Masalah Obesitas, Kok Bisa ya?

- Minggu, 9 Januari 2022 | 11:59 WIB
Ilustrasi lebah. (freepik)
Ilustrasi lebah. (freepik)

Umumnya orang tidak pernah berpikir untuk memakan serangga karena akan membuat perut mual. Tapi, beberapa daerah di seluruh duni masih banyak yang menganggap makan serangga  sesuatu yang biasa.

Namun, mengonsumsi serangga bukanlah tanpa alasan, karena mereka percaya bahwa serangga memiliki manfaat bagi kesehatan.

Dilansir Medical News Today,  laporan pada tahun 2013  dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 2 miliar orang di seluruh dunia memakan serangga sebagai bagian dari makanan tradisional, praktik ini dikenal sebagai entomophagy.

Kumbang adalah serangga yang paling sering dikonsumsi, diikuti oleh ulat, lebah, tawon, semut, belalang, dan jangkrik. Secara keseluruhan, lebih dari 1.900 spesies serangga dianggap dapat dimakan.

Baca juga: Fakta Unik Seputar Semut, Serangga Kecil yang Bisa Jadi Penguasa di Dunia!

Entomophagy adalah praktik umum di banyak bagian dunia, termasuk China, Afrika, Asia, Australia, Selandia Baru, dan beberapa daerah berkembang di Amerika Tengah dan Selatan.

Serangga dianggap sangat bergizi, karena kaya akan protein, lemak sehat, zat besi, dan kalsium serta rendah karbohidrat.

Laporan FAO mengklaim bahwa serangga lebih bergizi daripada daging sapi yang biasa dikonsumsi.

Misalnya, 100 gram jangkrik mengandung sekitar 121 kalori, 12,9 gram protein, 5,5 gram lemak dan 5,1 gram karbohidrat. Sementara 100 gram daging giling mengandung lebih banyak protein, yakni sekitar 23,5 gram, daging giling juga jauh lebih tinggi kandungan lemaknya, yaitu sekitar 21,2 gram.

Serangga yang rendah lemak, menurut  beberapa peneliti bahwa entomophagy mungkin cara yang efektif untuk memerangi masalah obesitas dan penyakit yang terkait dengan obesitas.

Dilansir Daily Mail, pada tahun 2014, seorang pria AS yang beralih dari diet khas Barat ke diet penuh serangga, setelah mengira jangkrik renyah membantunya menurunkan berat badan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X