Tanaman Bajakah, Obat Kanker Payudara Alami dari Kalimantan Tengah

- Kamis, 15 Agustus 2019 | 12:20 WIB
photo/Instagram/@humam1922
photo/Instagram/@humam1922

Kanker menjadi salah satu penyakit dengan momok menakutkan bagi setiap orang. Penyakit kanker bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia dan gender. Hal inilah yang membuat banyak orang kehilangan harapan hidup ketika divonis menderita kanker.

Berkaitan dengan kanker, baru-baru ini dua orang siswi dari SMA Negeri 2 Kota Palangkaraya yang berhasil memboyong medali emas di ajang World Invention Creativity (WICO) pada Juli lalu di Seoul, Korea Selatan, meluncurkan sebuah inovasi baru dari tanaman Bajakah Tungal. Dua siswi itu adalah Aysa Aurealya Maharani dan Anggina Rafitri.

-
photo/Instagram/@humam1922

Inovasi tersebut mereka kemas dalam bentuk bubuk siap seduh yang dijadikan sebagai obat kanker payudara. Bahkan, Guberner Kalimantan Tengah Sugianto Sabran pada Selasa (13/8), menyatakan akan segera mematenkan penemuan tersebut agar tak dipatenkan oleh negara lain.

Mengenal Tanaman Bajakah

-
photo/Instagram/@bankbenihindonesia

Bajakah dengan nama lengkap Bajakah Tempala adalah tanaman asli Indonesia yang berasal dari hutan di pedalaman Provinsi Kalimantan Tengah. Tanaman ini dibudidayakan oleh masyarakat sekitar dan hanya ada di sana.

Tanaman yang memiliki nama latin Spatholobus littoralis Hassk ini tumbuh secara merambat dengan batang kokoh dan berukuran cukup besar. Rambatannya bisa mencapai lebih dari 5 meter sampai ke puncak pohon. Sementara, bagian akarnya menancap ke dalam dasar aliran air pada tanah gambut.

Uji laboratorium yang dilakukan seorang mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat pada 2012 lalu menemukan kandungan senyawa fenolik, flavonik, tanin, dan saponin, dalam tanaman Bajakah. Bagi masyarakat sekitar, tanaman ini digunakan sebagai obat disentri, pegal-pegal, dan obat luka.

Bajakah Sebagai Obat Kanker Alami?

-
photo/Instagram/@kinghoneybajakah

Nama 'Bajakah' pertama kali dicetuskan oleh Daldin, seorang warga suku Dayak asli di Kabupaten Gubung Mas, Kalimantan Tengah, setelah menemukan khasiat tanaman ini dari tahun 1970 hingga 1980-an.

Tanaman ini pun ditemukan di tengah hutan dan digunakan pertama kali untuk mengobati kanker payudara ibu Daldin yang sudah di stadium 4. Kondisi ini membuat beberapa bagian tubuh ibunya mengeluarkan nanah.

Namun, setelah seminggu mengonsumsi air rebusan tanaman ini, kondisinya semakin membaik hingga akhirnya sembuh total, satu bulan setelahnya. Sampai saat ini, kondisi ibunya pun sehat kembali.

Sejumlah Fakta Seputar Bajakah

-
photo/Instagram/@kinghoneybajakah

Ada beberapa fakta mengenai tanaman Bajakah ini. Dirangkum Indozone dari berbagai sumber, berikut ini fakta-faktanya yang bisa kamu ketahui:

1. Jenis Bajakah Bervariasi

Bajakah banyak jenisnya dan masing-masingnya memiliki manfaat bervariasi. Misalnya, Bajakah Lamei dipercaya bisa mengobati diare dan Bajakah Tampala untuk mempercepat penyembuhan luka.

2. Tidak Ditemukan di Tempat Lain

Bajakah tidak bisa sembarang dibudidayakan. Ya, hanya masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah yang sampai saat ini mengerti cara pembudidayaannya. Hal ini dikarenakan kandungan zat dalam tanaman Bajakah bisa berbeda bila ditanam di tempat lain yang bukan habitat aslinya.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

X