Untuk pecinta film kriminal, mungkin tidak asing lagi dengan yang namanya tes DNA. Dalam film, tes ini digunakan untuk mengidentifikasi korban tindak kriminal yang belum diketahui identitasnya.
Sering juga digunakan untuk meneliti tersangka melalui metode DNA Profiling. Di dunia nyata, tes DNA juga bisa dimanfaatkan untuk menelusuri jejak profil kesehatan seseorang, resiko kesehatan, serta perbaikan gaya hidup.
Prosedurnya bahkan sangat sederhana, yaitu hanya membutuhkan air liur.
"Pakai air liur. Cukup meludah saja ditabung yang sudah disediakan. Hubungi Cordlife kembali, akan kami kirim ke lab kami di Jepang. Hasilnya keluar versi digital lewat email. Untuk waktunya sekitar satu bulan," ujar Talitha A. Prameswari Product Marketing Manager PT Cordlife Persada, salah satu layanan tes DNA di Indonesia.
Lalu, berapakah harga untuk melakukan tes DNA? Harganya tergantung jenis tes yang dilakukan. Misalnya, untuk tes genetik menyeluruh, harga untuk satu kali pemeriksaan adalah Rp8 juta.
Melalui tes ini, bisa terdeteksi hingga lebih dari 360 panel penyakit melalui pemeriksaan dari lebih dari 1400 gen.
Untuk mereka yang tertarik mengetahui pola diet yang tepat untuk tubuh, bisa memanfaatkan tes genetik diet. Pasien bisa mendapatkan informasi tentang kebutuhan nutrisi dan diet yang tepat baginya.
Ada pula tes genetis untuk pemeliharaan kecantikan, hingga tes genetis untuk menganalisis kebutuhan olahraga yang tepat untuk tubuh.
Berbeda dari harga tes sebelumnya, harga untuk masing-masing tiga tes ini yakni Rp2,5 juta.
Dokter spesialis kedokteran olahraga dari klinik Medifit, Monica Surjanto menuturkan, saat potensi risiko seseorang mengalami suatu jenis penyakit telah diketahui, maka dia bisa mengupayakan tindakan pencegahan yang dibutuhkan.
"Melakukan perubahan gaya hidup seperti pola diet yang dibutuhkan untuk mendukung kesehatan dan meminimalisir potensi resiko penyakit yang mungkin timbul di kemudian hari," tutur dia.
