Waspada! Konsumsi Makanan Tinggi Protein dapat Membahayakan Ginjal

- Sabtu, 23 November 2019 | 15:26 WIB
ilustrasi/pixabay
ilustrasi/pixabay

Salah satu sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh ialah protein. Kandungan ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Seperti, membantu dalam proses pembentukan tulang, sebagai antibodi untuk sistem kekebalan tubuh dan sangat penting untuk pertumbuhan anak-anak.

Selain itu, makanan yang mengandung protein tinggi dapat membantu proses penurunan berat badan. Kandungan ini akan mengembangkan massa otot tubuh tanpa lemak. Meskipun protein memiliki banyak manfaat untuk tubuh, tapi kandungan nutrisi yang satu ini tak boleh dikonsumsi secara berlebihan.

-
ilustrasi/unsplash

Mengonsumsi makanan tinggi protein secara berlebihan justru dapat berdampak negatif untuk tubuh, salah satunya ialah kesehatan ginjal. Dilansir dari Medical Daily, diet tinggi protein bisa membuat ginjal tidak lagi berfungsi dengan normal. Ini juga berlaku bagi penderita diabetes atau orang yang mengalami obesitas.

"Diet tinggi protein menginduksi hiperfiltrasi glomerulus, yang, menurut pengetahuan kami, dapat meningkatkan penyakit ginjal kronis tingkat rendah yang sudah ada sebelumnya. Kondisi itu sering terjadi pada orang dengan diabetes," kata Denis Fouque, salah satu peneliti.

Para peneliti mengatakan bahwa semakin tinggi asupan protein, semakin cepat pula menyebabkan penurunan fungsi ginjal. Sebuah studi baru dalam jurnal Nephrology Dialysis Transplantation, juga ikut mendukung penelitian tentang efek diet protein tinggi.

-
ilustrasi/pixabay

Para ahli kesehatan menyarankan penderita penyakit ginjal kronis, menjalani diet rendah protein agar ginjalnya tetap dalam keadaan sehat.

Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa diet tinggi protein dapat menganggu kesehatan ginjal. Bahkan, pengidap diabetes tipe dua memiliki risiko tergannggunya fungsi ginjal. 30 persen pasien penderita diabetes memiliki penyakit ginjal kronis. Ini bisa disebabkan oleh aktivitas konsumsi protein yang cukup tinggi untuk mengatur berat badan. Namun, diperlukan studi lebih lanjut apakah efek ini berlaku pada protein hewani saja, atau protein nabati juga.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Stop! Inilah 7 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Selasa, 16 April 2024 | 09:00 WIB

6 Tips yang Membantu Mempertahankan Kesehatan Mata

Selasa, 16 April 2024 | 07:00 WIB

6 Manfaat Mencuci Tangan untuk Kesehatan

Senin, 15 April 2024 | 16:00 WIB
X