Alami Batuk Lebih dari Dua Pekan Disarankan Konsultasi ke Dokter, Deteksi TBC

- Jumat, 31 Maret 2023 | 08:39 WIB
Ilustrasi penderita TBC (Freepik/8photo)
Ilustrasi penderita TBC (Freepik/8photo)

Dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan DR dr Fathiyah Isbaniah, SpP(K), MPd, Ked mengimbau seseorang yang mengalami batuk berdahak lebih dari dua pekan, untuk berkonsultasi ke dokter guna mendeteksi tuberkulosis (TBC).

"Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dahak dan foto rontgen," ujar dia dalam webinar bertema 'Ayo Bersama Akhiri TBC', yang digelar PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) memperingati World Tuberculosis Day 2023, Kamis (30/3/2023).

Fathiyah mengatakan, apabila terdiagnosis TB maka bisa segera menjalani pengobatan, agar segera pulih sekaligus mencegah menularkan kepada orang lain.

Baca juga: Kemenkes Gercep Lacak Penderita TBC demi Putuskan Rantai Penyebaran Sejak Dini

Menurutnya, pengobatan yang adekuat memungkinkan kondisi pasien pulih dalam dua pekan dan menurunkan risiko menularkan pada orang lain.

"Semakin cepat pasien berobat dengan dosis yang adekuat, dalam waktu dua minggu dia sudah kurang menularkan artinya masih tetap dapat menularkan tetapi kurang dibandingkan dengan yang tidak berobat," kata Fathiyah.

Penyakit ini bisa mengenai siapa saja, termasuk golongan rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia atau lansia, orang dengan komorbid atau penyakit penyerta dan pernah kontak dengan pasien TB.

Mereka yang mengidap penyakit ini biasanya mengalami gejala seperti batuk berdahak selama dua pekan. Jika pembuluh darah pecah di sekita saluran pernapasan, maka akan menimbulkan batuk darah. Meski begitu, batuk darah tidak serta merta TB, tetapi juga bisa disebabkan penyakit lain.

-
Ilustrasi orang batuk (Freepik/benzoix)

Baca juga: TBC di Indonesia Melonjak 2 Kali Lipat, Kenali Gejala dan Pencegahannya pada Anak

Pasien TB juga kerap mengalami nyeri badan disertai gejala sistemik seperti demam walau tidak terlalu tinggi. Di sore hari, pasien merasakan tubuhnya panas, meski saat diukur suhunya normal. Selain itu, gejala lainnya yakni tidak nafsu makan.

Fathiyah mencatat, kebanyakan orang-orang yang berobat TB sudah dalam stadium lanjut atau mengalami gejala. Walau begitu, ada juga yang masih dalam stadium awal yakni mereka yang berkontak dengan pasien positif.

"Setelah diperiksa, tubuhnya mengandung kuman TB tetapi belum menjadi penyakit dan ini disebut TB laten. Orang ini perlu diobati dengan terapi preventif," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X